• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Nasional

Puan: Sekolah Rakyat Harus Jadi Pelengkap, Bukan Pesaing Sekolah Formal

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya menjaga agar program Sekolah Rakyat tidak menimbulkan ketimpangan baru atau menjadi pesaing sekolah formal. Ia juga memastikan DPR akan mengawal pelaksanaan program ini demi memperluas akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa.

T. Budianto
Last updated: Juli 15, 2025 6:05 pm
T. Budianto
Juli 15, 2025
Share
3 Min Read
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut positif peluncuran program Sekolah Rakyat oleh pemerintah pada Juli 2025. Ia menyebut program tersebut sebagai langkah progresif dalam membuka akses pendidikan hingga pelosok negeri, namun mengingatkan agar pelaksanaannya tidak menciptakan kesenjangan atau bersifat eksklusif.

“Terkait Sekolah Rakyat, tentu saja sangat inovatif. Harapan dari DPR, kami akan mengawasi agar jangan sampai ada rakyat di Indonesia yang terlantar dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Selasa (15/7).

Puan menekankan bahwa program pendidikan alternatif seperti Sekolah Rakyat harus menjadi pelengkap sistem pendidikan nasional, bukan pengganti atau pesaing sekolah yang sudah eksis.

“Tantangan di lapangan itu sangat banyak. Niat baik seperti ini harus dijaga agar tidak menjadi eksklusif. Program ini seharusnya melengkapi, bukan menggantikan atau bersaing dengan sekolah yang sudah ada,” jelas Puan.

Sebagai catatan, berdasarkan data BPS 2024, masih terdapat sekitar 1,9 juta anak usia sekolah (7-18 tahun) yang tidak bersekolah, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Di sisi lain, angka partisipasi murni (APM) jenjang SMA/SMK nasional masih berada di angka 77,3 persen, lebih rendah dibanding jenjang SD (98,4 persen) dan SMP (88,6 persen).

Perencanaan Matang

Program Sekolah Rakyat, yang saat ini telah beroperasi di sembilan titik percontohan di Jawa Tengah, menargetkan siswa putus sekolah dan masyarakat marjinal sebagai peserta didik. Namun, Puan mengingatkan bahwa upaya pemerintah ini harus dilengkapi dengan perencanaan matang, termasuk kurikulum yang relevan, kualitas pendidik, dan kejelasan jenjang pendidikan.

Lebih lanjut, Puan menekankan bahwa dukungan DPR terhadap Sekolah Rakyat akan diberikan melalui fungsi pengawasan dan penganggaran. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif terus berjalan demi tujuan besar mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sesuatu yang baru tidak bisa langsung sempurna. Maka kami di DPR siap mendukung dan menyempurnakan program ini bersama pemerintah. Tujuan akhirnya adalah pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia,” tutupnya. (*)

“Tantangan di lapangan itu sangat banyak. Niat baik seperti ini harus dijaga agar tidak menjadi eksklusif. Program ini seharusnya melengkapi, bukan menggantikan atau bersaing dengan sekolah yang sudah ada,” jelas mantan Menko PMK itu.

Lebih lanjut, Puan menekankan bahwa dukungan DPR terhadap Sekolah Rakyat akan diberikan melalui fungsi pengawasan dan penganggaran. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif terus berjalan demi tujuan besar mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sesuatu yang baru tidak bisa langsung sempurna. Maka kami di DPR siap mendukung dan menyempurnakan program ini bersama pemerintah. Tujuan akhirnya adalah pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia,” tutupnya. (*)

TAGGED:puan maharanisekolah rakyat
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

YouTube Bersih-bersih Konten, Video Tak Orisinal Kini Tak Lagi Menghasilkan Uang
Juli 16, 2025
Media Vietnam Takjub Lihat Aksi Jens Raven, Bintang Muda Indonesia Cetak 6 Gol ke Gawang Brunei
Juli 16, 2025
Dari Pendopo hingga Hati: Kisah Cinta Putri Karlina dan Maula Akbar yang Menyatukan Dua Keluarga Besar Jawa Barat
Juli 16, 2025
Dibalik Digitalisasi Pendidikan, Ini Peran Kunci Nadiem Makarim yang Dibidik Kejagung
Juli 16, 2025
Gubernur Ahmad Luthfi meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis dan program Speling di Temanggung, Selasa (15/7/2025). (humas pemprov)
4,6 Juta Warga Jateng Akses Program Cek Kesehatan Gratis, Terintegrasi dengan Speling
Juli 15, 2025

Trending Minggu Ini

Agenda Besar Jokowi: Exit Strategi dan “Menolak Punah”
Juli 15, 2025
Awas! Beras Yang Anda Konsumsi, Premium ‘Oplosan’
Juli 15, 2025
Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Bupati Dorong Lonjakan Wisatawan
Juli 15, 2025
Mentan Temukan Beras Oplosan, Begini Tips Agar Tak Salah Pilih
Juli 15, 2025
Awal Agustus, Kongres PDI Perjuangan 2025?
Juli 15, 2025

Berita Terkait

Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Nasional

Ihwal Hasil Fit and Proper Test Dubes, Puan: Sekarang Bolanya di Ekskutif

R. Izra
Pendidikan & Budaya

Puan Minta Penjelasan Menbud soal Hari Kebudayaan Nasional: Jangan Eksklusif, Harus Milik Semua

T. Budianto
Politik

Puan Tegaskan Pembahasan RUU KUHAP Terbuka dan Tidak Terburu-buru

T. Budianto
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan DPR lainnya, memerhatikan sejumlah pertanyaan wartawan yang ditujukan kepadanya dalam konferesi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Nasional

Puan Singgung Putusan MK 135 Menyalahi UUD

baniabbasy
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?