NARAKITA, KLATEN- Pemerintah terus mendorong optimalisasi potensi Waduk Rowo Jombor sebagai kawasan produktif yang tidak hanya menopang sektor perikanan, tetapi juga pariwisata.
Hal ini tampak dalam kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Rowo Jombor, Rabu (9/7), yang didampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Bupati Klaten.
Dalam agenda tersebut, Gibran bersama para pejabat daerah menebar sebanyak 50.000 benih ikan gurame dan nila hitam sebagai upaya menjaga populasi ikan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung penghidupan para nelayan dan pembudidaya setempat.
“Ini bagian dari langkah nyata meningkatkan hasil tangkapan, sekaligus mendukung ekonomi warga sekitar melalui kegiatan ekowisata,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.
Event Tahunan
Tak hanya itu, dalam kunjungannya, Wapres dan rombongan meninjau langsung kawasan waduk dan berdialog dengan masyarakat. Salah satu rencana pengembangan yang dibahas adalah penyelenggaraan event tahunan serta pembangunan jogging track guna menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan aktivitas ekonomi warga.
Waduk Rowo Jombor sendiri memiliki luas sekitar 198 hektare, dan telah dimanfaatkan oleh sedikitnya 195 nelayan perairan umum darat. Produksi ikan tahunan mencapai 309,8 ton dengan nilai ekonomi sekitar Rp7,7 miliar, didominasi komoditas ikan nila, tawes, dan jenis air tawar lainnya.
Di kawasan tersebut juga terdapat dua kelompok pembudidaya ikan dengan sistem karamba jaring apung (KJA), masing-masing mengelola 5-10 petak berukuran 6×12 meter.
Selain menjadi penopang pangan lokal, kawasan Rowo Jombor sudah dikenal luas sebagai lokasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. Pemerintah daerah kini tengah mendorong integrasi kawasan ini dalam pengembangan Desa Wisata Krakitan, sebagai strategi pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. (*)