NARAKITA, PURBALINGGA – Enam hari penuh aksi, sorak sorai, dan semangat membara akhirnya resmi berakhir. Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal Jawa Tengah 2025 ditutup dengan meriah di GOR Sasana Krida Perwira, Minggu (6/7/2025). Sebagai tuan rumah, Purbalingga tak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tapi juga mencuri perhatian dengan performa tim-tim lokalnya.
Mulai 1 Juli lalu, GOR kebanggaan warga Purbalingga itu menjadi saksi pertarungan sengit antar-kabupaten yang menampilkan bakat-bakat muda dari berbagai penjuru Jawa Tengah. Tidak ada gangguan teknis maupun insiden berarti selama gelaran berlangsung. Semua berjalan tertib, sportif, dan penuh semangat kompetisi.
Yang membanggakan, kontingen Purbalingga tampil penuh determinasi. Di kategori Putri U15, tim tuan rumah berhasil menundukkan pesaing kuat seperti Kebumen dan Banjarnegara untuk menyabet gelar juara pertama. Sorakan para penonton pun tak henti menggema sebagai bentuk dukungan terhadap para pemain muda lokal.
Tidak berhenti di situ, Purbalingga juga membawa pulang medali perunggu di kategori Putri U17 dan U19. Sementara itu, di laga final Putra U17, meski akhirnya kalah dari Banyumas dengan skor 3-0, permainan agresif yang ditunjukkan Purbalingga mendapat banyak pujian.
Pertandingan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati, yang tampak antusias mengikuti jalannya laga hingga menit terakhir. Meski kalah, tim Purbalingga tetap mendapat sambutan meriah dari penonton sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Tengah, Tursino, menyampaikan rasa puas dan bangganya atas pelaksanaan Kejurprov tahun ini. Ia menyebut Purbalingga sebagai salah satu tuan rumah terbaik dalam sejarah Kejurprov futsal.
“Standar penyelenggaraannya sangat baik. GOR Sasana Krida Perwira juga luar biasa, cocok untuk event skala besar. Kami ingin Purbalingga jadi langganan tuan rumah, termasuk untuk ajang-ajang seperti Kualifikasi Porprov,” ucap Tursino.
Secara keseluruhan, kontingen Kota Semarang berhasil keluar sebagai juara umum, menguasai sejumlah kategori baik putra maupun putri. Namun kehadiran Purbalingga sebagai tuan rumah yang juga mencetak prestasi tetap menjadi sorotan tersendiri.
Dalam penutupan, Bupati Fahmi memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta dan menyampaikan kejutan untuk para atlet asal Purbalingga yang meraih prestasi.
“Ada tambahan hadiah dari saya pribadi untuk atlet-atlet kita yang sudah berjuang mengharumkan nama Purbalingga,” ujar Fahmi di tengah tepuk tangan para atlet dan pendukung.
Fahmi juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas olahraga futsal di Purbalingga. Salah satu langkah nyata adalah rencana pemasangan interlock permanen di GOR Sasana Krida Perwira.
“Ini akan mempermudah penyelenggaraan berbagai kompetisi, baik dari PSSI, AFK, maupun sekolah-sekolah yang ingin bertanding di tempat yang standar dan nyaman,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap olahraga bukan sekadar seremonial. Pemerintah daerah tengah mendorong pembinaan olahraga usia dini secara sistematis agar regenerasi atlet berjalan maksimal.
Semangat ini diharapkan akan mendorong munculnya lebih banyak lagi atlet futsal dan sepak bola dari Purbalingga yang bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
Dengan berakhirnya Kejurprov Futsal 2025, wajah Purbalingga pun semakin diperhitungkan. Tak hanya sekadar kota kecil di lereng Gunung Slamet, tapi juga rumah bagi semangat olahraga, kompetisi sehat, dan manajemen penyelenggaraan event yang matang. (*)