NARAKITA, JAKARTA- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi positif atas langkah progresif PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam membenahi kompetisi sepak bola nasional.
Salah satu terobosan terbaru adalah perekrutan Takeyuki Oya, sosok berpengalaman dari J-League, sebagai General Manager Competition and Operation.
Langkah ini dinilai Erick sebagai bukti keseriusan LIB dalam meningkatkan kualitas manajemen dan operasional liga. Ia menyebut kolaborasi antara PSSI dan LIB dalam dua tahun terakhir sudah sejalan, termasuk kesepakatan kalender liga yang mendukung kepentingan Timnas Indonesia.
“Apresiasi untuk LIB. Dalam dua tahun terakhir banyak terobosan, termasuk penerapan VAR, reformasi perwasitan, hingga kini merekrut profesional asing dari Jepang,” ujar Erick dalam Rapat Umum Pemegang Saham LIB, Senin (7/7) di Jakarta.
Erick menjelaskan bahwa PSSI tetap fokus pada pengembangan tim nasional, sementara urusan kompetisi berada di bawah kendali LIB yang bersifat independen. Namun demikian, keduanya bekerja selaras.
Ia menyoroti keberhasilan penerapan VAR di Liga 1, dan rencana implementasi di Liga 2, sebagai langkah maju yang bahkan belum dilakukan di banyak negara lain. “Liga Championship di Inggris saja belum memakai VAR, padahal kita sudah mulai di Liga 2,” katanya.
Wasit Profesional
Dalam hal kepemimpinan pertandingan, PSSI dan LIB juga telah membangun sistem pengawasan wasit secara profesional, termasuk penggunaan jasa wasit asing secara terbatas agar wasit lokal juga terus berkembang.
Perekrutan Takeyuki Oya disebut Erick sebagai langkah strategis. Oya memiliki 16 tahun pengalaman di J-League dan kini dipercaya untuk memperkuat operasional kompetisi di Indonesia.
“Saya percaya proses. Jangan buru-buru minta hasil. Yang penting, fondasi sedang dibangun,” tegas Erick.
Menurutnya, Oya memilih Indonesia bukan tanpa alasan. Komitmen pemerintah dan federasi dalam memperbaiki tata kelola sepak bola nasional menjadi daya tarik tersendiri.
“Kalau bangsa kita tidak melihat potensinya, ada yang salah. Tapi Oya bisa melihat itu. Sekarang giliran kita semua, PSSI, LIB, masyarakat, dan suporter untuk punya komitmen yang sama,” pungkasnya. (*)