NARAKITA, JOGJA – Massa aksi solidaritas ShopeeFood merusak mobil patroli polisi yang berada di sekitar rumah customer atau pelanggan, di Bantulan, Jalan Godean, Sleman, Sabtu (5/7/2025).
Video aksi perusakan mobil polisi ini diunggah akun Instagram @merapi_undercover.
Keterangan dalam unggahan, aksi perusakan mobil patroli dilakukan massa aksi pada sekitar pukul 05.13 WIB.
Aksi perusakan ini mendapat beragam respons dari netizen.
Akun @lutfhnf: Menurut saya karena penanganan polisi untuk penanganan masa nya kurang gercep seperti di biarkan berlarut sehingga emosi sudah memuncak, apalagi audah dari tengah malam mereka mendatangi rumah pelaku, seharusnya lebih sigap dalam penanganan masa agar emosi masa tidak berlarut seperti yang sudah – sudah
Sementara akun @warehousesticker: Nek iki wis kebablaseeeen
Dalam unggahan lainnya, tampak mobil patroli polisi yang rusak dievakuasi menggunakan towing.
Sebelumnya diberitakan, aksi solidaritas driver ShopeeFood yang menggeruduk rumah pelanggan di Jogja viral di media sosial (medsos).
Berikut duduk perkara aksi solidaritas yang terjadi pada Jumat (4/7/2025) malam.
Aksi solidaritas tersebut bermula saat driver ShopeeFood telah mengantarkan pesanan, sekitar lima menit dari estimasi yang tertera di aplikasi, karena terjebak macet, pada Rabu (3/7/2025) malam.
Namun, pelanggan yang mengaku sebagai orang pelayaran tersebut marah-marah dan melakukan kekerasan terhadap driver ShopeeFood.
Kronologi kekerasan dan aksi solidaritas tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
Akun itu mengunggah sejumlah konten yang berkaitan dengan peristiwa itu. Mulai dari awal kejadian hingga akhirnya ratusan driver ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan dan kemudian mendatangi Polresta Sleman.
Peristiwa bermula ketika sepasang kekasih yang juga mahasiswa menerima double order ShopeeFood.
Mereka mendapat pesanan dari Fore Coffee dan Special Sambal. Agar efisien, sang pacar yang menjadi driver mengajak kekasihnya ikut narik sambil pulang ke arah Kentingan.
Saat mengambil pesanan pertama, mereka harus menunggu cukup lama. Hal yang sama terjadi saat mengambil pesanan kedua.
Di tengah perjalanan, mereka terjebak macet parah karena ada kirab.
Pasangan ini tetap berusaha memberi kabar ke customer. Namun, salah satu customer menanggapi dengan ketus.
“Biar bintang yang berbicara,” balas cutomer singkat di chat.
Setelah pesanan selesai, mereka berhasil mengantar ke customer pertama.
Namun saat mengantar pesanan kedua, situasi langsung memanas.
Sesampainya di lokasi di kawasan Bantulan, driver dan pasangannya dihadang customer dengan nada tinggi.
Driver berusaha menjelaskan bahwa mereka mendapat double order otomatis dari sistem. Ia juga meminta agar customer bisa lebih sabar.
Suasana berubah jadi keributan. Seorang pria yang diduga kerabat customer tiba-tiba menarik kekasih sang driver.
Ia ditarik dan dijambak hingga terjatuh. Tangannya lecet, wajahnya terluka. Kekerasan ini membuat korban shock. (*)