NARAKITA, SEMARANG- Pembukaan kembali rute penerbangan langsung dari Semarang ke Karimunjawa diyakini akan menjadi angin segar bagi sektor pariwisata di kepulauan eksotis tersebut. Dengan kemudahan akses udara ini, kunjungan wisatawan ke Karimunjawa diproyeksikan meningkat signifikan dalam waktu dekat.
Penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, kembali dilayani setelah terakhir beroperasi pada 2019. Maskapai Susi Air akan mengoperasikan penerbangan ini tiga kali seminggu dengan tarif sekitar Rp1 juta per penumpang.
“Sudah lama kami berupaya membuka kembali rute ini. Bandara Ahmad Yani sebagai gerbang wisata Jawa Tengah berkomitmen memperkuat konektivitas ke destinasi unggulan, salah satunya Karimunjawa,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Semarang, Fajar Purwawidada, saat peluncuran penerbangan perdana, Jumat (4/7/2025).
CEO Susi Air, Susi Pudjiastuti, menambahkan bahwa koneksi udara ke Karimunjawa sangat penting mengingat kondisi laut yang tidak selalu bersahabat. Penerbangan kecil dinilai menjadi solusi efektif untuk menghindari potensi isolasi wilayah kepulauan.
“Pulau-pulau terluar seperti Karimunjawa harus dipastikan tetap terhubung. Tanpa transportasi udara, akses wisata dan mobilitas warga bisa terganggu,” kata Susi.
Komitmen Pemprov
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk tidak hanya mengembangkan penerbangan internasional dari Bandara Semarang, tetapi juga mendukung destinasi wisata domestik yang memiliki potensi besar.
Ia juga mendorong pembukaan rute perintis lainnya yang bisa mempercepat distribusi wisatawan ke berbagai daerah di Jateng, seiring dengan tren pemulihan industri pariwisata nasional.
Pembukaan kembali jalur udara ke Karimunjawa ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata di wilayah utara Jawa Tengah, yang selama ini terkenal dengan pantai pasir putih, keanekaragaman hayati laut, dan kekayaan budaya lokal. (*)