NARAKITA, JAKARTA- Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali memicu perhatian serius dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia mendesak agar seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola transportasi, khususnya transportasi laut.
“Kami berharap kepada seluruh stakeholders terkait transportasi untuk memperbaiki tata kelola yang ada, agar keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).
Menurutnya, upaya perbaikan perlu dilakukan secara komprehensif guna mencegah terulangnya insiden tragis yang menewaskan setidaknya empat orang. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sistem mitigasi dan antisipasi kecelakaan laut, meskipun faktor alam seperti cuaca ekstrem kerap menjadi penyebab.
“Jangan sampai terjadi lagi musibah seperti ini. Keselamatan harus jadi standar utama,” tegasnya.
Puan pun menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. “Kami pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR turut berduka cita atas tragedi yang terjadi. Proses pencarian masih berlangsung, dan kita berharap korban lainnya dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Upaya Pencarian
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Rabu (2/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Tak lama berselang, kapal dilaporkan tenggelam hanya lima menit kemudian, tepatnya pada pukul 23.35 WIB.
Data sementara menyebutkan kapal mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 kendaraan berbagai golongan. Tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 31 penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara empat lainnya dinyatakan meninggal dunia. Upaya pencarian terhadap penumpang yang masih hilang terus dilanjutkan. (*)