Jumat, 4 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Pemerintah Perpanjang MPLS Jadi Lima Hari, Siapkan Cek Kesehatan Gratis bagi Siswa
Wilayah Udara Kedaulatan NKRI Dikendalikan Asing
DPR Keluhkan Kerja Sama Antara Telkomsat-Starlink
Puan Disurati Prabowo, Isinya Rahasia
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Terjerat Kasus Gratifikasi Rp17 Miliar

KPK menyebut gratifikasi tersebut terkait langsung dengan proyek-proyek pengadaan internal MPR, namun belum diungkap secara rinci proyek apa saja yang dimaksud.

Nugroho P.
Last updated: Juli 3, 2025 11:03 am
Nugroho P.
Juli 3, 2025
Share
3 Min Read
Eks Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ma’ruf Cahyono, mantan Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebagai tersangka atas dugaan gratifikasi yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

Ma’ruf disebut menerima gratifikasi senilai Rp17 miliar yang berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan MPR RI selama masa jabatannya antara 2019 hingga 2021.

“Dalam penyidikan perkara ini, KPK menetapkan satu orang tersangka dengan inisial MC, yang merupakan Sekjen MPR RI periode 2019-2021,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada Kamis (3/7).

KPK menyebut gratifikasi tersebut terkait langsung dengan proyek-proyek pengadaan internal MPR, namun belum diungkap secara rinci proyek apa saja yang dimaksud.

Untuk mendalami aliran dana dan peran pihak lain, penyidik KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua saksi, yakni Andi Wirawan, seorang wiraswasta, dan Jonathan Hartono, karyawan swasta.

Hanya Jonathan yang hadir memenuhi panggilan penyidik pada Rabu (2/7), sedangkan Andi tidak tampak di Gedung Merah Putih KPK.

“Pemeriksaan terhadap saksi JH fokus pada aktivitas investasi yang berkaitan dengan tersangka,” ujar Budi menambahkan.

Terkait kasus ini, pihak internal MPR memberikan tanggapan resmi. Sekretaris Jenderal MPR saat ini, Siti Fauziah, menegaskan bahwa perkara tersebut tidak melibatkan unsur pimpinan MPR pada periode sebelumnya maupun saat ini.

Ia juga menyampaikan bahwa lembaga MPR mendukung penuh langkah hukum yang sedang ditempuh oleh KPK demi menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“MPR RI menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk memproses sesuai kewenangan,” kata Siti.

Dia menambahkan, komitmen lembaga dalam menjaga integritas akan tetap ditegakkan, dan MPR secara institusional akan terus memperbaiki sistem pengawasan internal agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Sementara itu, penyidikan terhadap Ma’ruf Cahyono terus berlanjut. KPK belum menjelaskan apakah akan ada penetapan tersangka tambahan, atau perluasan kasus ke sektor lain yang berkaitan.

Dugaan gratifikasi ini menjadi salah satu sorotan publik, mengingat jabatan Sekjen MPR memiliki akses terhadap berbagai kebijakan strategis dan anggaran negara.

KPK berharap seluruh pihak yang dipanggil sebagai saksi bisa kooperatif, demi mempercepat proses hukum yang sedang berjalan.

Sejauh ini, Ma’ruf belum memberikan pernyataan langsung kepada media mengenai kasus yang menjerat dirinya. Tim kuasa hukum pun belum diketahui secara pasti.

Kasus ini menambah deretan panjang penyelenggara negara yang terjerat perkara korupsi terkait pengadaan barang dan jasa. KPK menyatakan akan terus menelusuri aset, transaksi keuangan, dan pihak-pihak yang diduga terlibat.

Langkah selanjutnya dari KPK kemungkinan adalah pemeriksaan lanjutan terhadap saksi tambahan serta pemanggilan tersangka untuk dimintai keterangan resmi.

Penyidik juga sedang mengumpulkan bukti pendukung yang bisa memperkuat sangkaan gratifikasi dan memetakan pola aliran dana yang digunakan.

Dengan ditetapkannya Ma’ruf Cahyono sebagai tersangka, KPK menegaskan kembali bahwa jabatan tinggi dalam lembaga negara tidak kebal hukum. Penegakan integritas tetap menjadi prioritas utama lembaga antirasuah tersebut. (*)

Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Pemerintah Perpanjang MPLS Jadi Lima Hari, Siapkan Cek Kesehatan Gratis bagi Siswa
Juli 3, 2025
Wilayah Udara Kedaulatan NKRI Dikendalikan Asing
Juli 3, 2025
DPR Keluhkan Kerja Sama Antara Telkomsat-Starlink
Juli 3, 2025
Puan Disurati Prabowo, Isinya Rahasia
Juli 3, 2025
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Juli 3, 2025

Berita Terkait

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan DPR lainnya desak pemerintah evaluasi serius sistem transportasi laut menyusul tenggelamnya Kapal Tunu. Foto: dok/ist
Terkini

Puan Desak Evaluasi Serius Sistem Transportasi Laut Usai Tenggelamnya KMP Tunu

T. Budianto
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari usai bersaksi di sidang Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (3062025). (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Mbak Ita Geleng-geleng Kepala saat Iin Singgung Kemungkinan Eks Wali Kota Cemburu

R. Izra
Mantan Sekjen MPR RI 2016-2023, Ma'ruf Cahyono.
Terkini

KPK Tetapkan Putra Banyumas Eks-Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Jadi Tersangka Korupsi

R. Izra
Ilustrasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
Terkini

Lengkap! Berikut Daftar Identitas Korban Tewas dan Selamat KMP Tunu Pratama Jaya

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?