UNTUK pertama kalinya, Iran menunjukkan tajinya dalam perang terbuka melawan Israel. Minggu (22/6), langit wilayah pendudukan diguncang ledakan beruntun saat rudal balistik Khaibar Shekan menghantam Tel Aviv, Haifa, hingga Bandara Ben Gurion.
Serangan yang terjadi hanya beberapa jam setelah fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan dihantam oleh jet-jet tempur Amerika Serikat. Respons Iran tak tanggung-tanggung—mereka meluncurkan sekitar 40 rudal ke jantung pertahanan Israel.
Dikembangkan oleh Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Khaibar Shekan bukan sekadar rudal biasa. Ini adalah peluru kendali balistik multi-hulu ledak, mampu menghindari sistem intersepsi tercanggih dan menghantam sasaran dengan akurasi tinggi.
Berikut fakta penting seputar rudal Khaibar Shekan yang kini jadi momok baru bagi Israel:
1. Rudal Generasi Baru:
Khaibar Shekan adalah bagian dari keluarga Khorramshahr, masuk generasi keempat dengan peningkatan kecepatan, akurasi, dan kemampuan manuver.
2. Jangkauan Menggetarkan:
Jarak tempuh rudal ini mencapai 1.450 km, memungkinkan Iran menghantam target strategis Israel dari jauh tanpa mengirim pasukan ke garis depan.
3. Kecepatan Luar Angkasa:
Kecepatan rudal ini mencapai 19.500 km/jam di luar atmosfer dan sekitar 9.800 km/jam di dalam atmosfer—angka ini membuatnya sangat sulit dicegat.
4. Hulu Ledak Berat dan Presisi:
Bobot hulu ledak mencapai 1.500 kg, dengan panduan satelit yang memungkinkan rudal menyerang target militer dan infrastruktur vital secara presisi.
5. Sulit Dideteksi Radar:
Desain tanpa aileron dan bentuk ramping menjadikannya “rudal hantu”—hampir tidak terdeteksi oleh radar pertahanan musuh.
6. Mesin Lokal ‘Arond’:
Menggunakan teknologi lokal yang terintegrasi di tangki bahan bakar, mesin ini membuat rudal lebih pendek namun tetap mematikan dan lebih mudah disembunyikan.
7. Waktu Persiapan Super Cepat:
Khaibar Shekan diklaim siap diluncurkan dalam waktu kurang dari 15 menit—waktu yang sangat krusial dalam kondisi perang aktif.
8. Tiga Tahapan Serangan:
Sistem ini bekerja dalam tiga fase: peluncuran, pemanduan di luar angkasa, dan penargetan ulang di atmosfer bawah menuju sasaran.
9. Sistem Navigasi Canggih:
Meskipun berkecepatan tinggi, rudal ini tetap bisa diarahkan ulang saat sudah mendekati target, menjadikannya senjata strategis yang fleksibel.
10. Menghindari Sistem Intersepsi:
Mampu mengecoh rudal Patriot dan David’s Sling, sistem pertahanan Israel seolah dibuat tak berdaya saat rudal ini datang melesat.
11. Uji Debut yang Mematikan:
Dalam serangan perdana ke Israel, rudal ini menghancurkan instalasi penting yang disebut-sebut sebagai pusat komunikasi militer.
12. Menjadi Simbol Baru Resistensi:
IRGC menyatakan bahwa peluncuran ini belum sepenuhnya mencerminkan kekuatan militer Iran, namun cukup untuk menyampaikan pesan keras ke AS dan sekutunya.
13. Jejak Rudal Iran Makin Menggila:
Iran sebelumnya memperkenalkan Khorramshahr-1 (2017), Khorramshahr-2 (2019), dan Khorramshahr-4 (2023) tanpa publikasi Khorramshahr-3.
14. Mampu Mengguncang Politik Global:
Pengamat menyebut debut Khaibar Shekan bisa memicu reaksi keras dari Israel dan menambah tekanan pada diplomasi Timur Tengah.
15. Ancaman Blokade Selat Hormuz:
Pasca serangan ini, kekhawatiran meningkat bahwa Iran akan menutup jalur vital minyak dunia sebagai bentuk balasan strategis.
Iran kini tak hanya menjadi kekuatan regional, tapi aktor utama dalam percaturan geopolitik global. Dengan rudal seperti Khaibar Shekan, mereka tak sekadar memberi peringatan, tapi menunjukkan bahwa mereka mampu mengguncang dunia kapan saja. (*)