Selasa, 17 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Mas Hamenang Ajak Pelajar Klaten Siapkan Diri Songsong Indonesia Emas 2025
Manunggal Leadership Retreat: Memperkuat Sinergi Daerah, Wujudkan Asta Cita Nasional
Kejagung Pamerkan Duit Rp 11,8 Triliun Kasus Korupsi CPO Wilmar Group
Prabowo Putuskan 4 Pulau Kembali ke Pangkuan Aceh, Kekalahan Jokowi Lagi?
Indonesia Siap Guncang Dunia Basket, Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen FIBA 3×3 Internasional
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Semarang Inklusif, Agustina Wilujeng: Komitmen Kota Merangkul Warga

Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin berkomitmen merangkul semua lapisan warga dalam pembangunan kota melalui progra 'Semarang Inklusif'.

R. Izra
Last updated: Juni 17, 2025 12:24 pm
R. Izra
Juni 17, 2025
Share
3 Min Read
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama disabilitas di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama disabilitas di Kota Semarang.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti (AWP)-Iswar Aminuddin, berkomitmen membangun kota yang adil dan ramah bagi semua kalangan.

Komitmen keduanya diwujudkan dengan menghadirkan Program Semarang Inklusif.

Program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari pembangunan kota.

Program Semarang Inklusif adalah satu dari lima prioritas 100 Hari Kerja, bersama dengan Semarang Bersih, Pendidikan Berkeadilan, Infrastruktur Terawat, dan Semarang Sehat.

Namun program ini bukan hanya rencana jangka pendek—program ini merupakan bagian dari visi pembangunan jangka panjang Kota Semarang.

“Membicarakan program Rumah Inklusi ini sangat asyik, karena kita sedang menyiapkan sesuatu yang lebih dari sekadar tempat pelayanan—kita ingin menjadikannya sebagai Rumah Inspirasi.”

“Jika kita berhasil membangunnya dengan baik, maka ini akan menjadi sistem pengelolaan dan perawatan disabilitas yang terintegrasi pertama di Indonesia,” ungkap Agustina, kemarin.

Menurutnya, ada seni dalam mengkoordinasikan berbagai pihak meliputi pemerintah, masyarakat, penyandang disabilitas, relawan, dan stakeholder lainnya.

Langkah awal dari program ini dimulai dengan pembangunan Rumah Inspirasi di lima kecamatan, yaitu Mijen, Tembalang, Semarang Barat, Semarang Tengah, dan Genuk. Rumah ini dirancang sebagai pusat layanan yang ramah disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Di dalamnya akan tersedia sembilan layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, dukungan UMKM, mental health, pertanian, permukiman, hingga akses terhadap bantuan lain sesuai kebutuhan.

Proses pendataan penyandang disabilitas sedang dilakukan secara menyeluruh dengan sistem by name by address, agar setiap warga yang membutuhkan mendapatkan layanan yang tepat sasaran.

Tidak hanya itu, Pemkot juga melibatkan berbagai unsur masyarakat dalam proses ini, seperti petugas kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), relawan, penyandang disabilitas sendiri, dan para pemangku kepentingan.

Rumah Inspirasi juga menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah dan komunitas dalam membangun ekosistem layanan yang inklusif, menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Semarang Inklusif dengan Rumah Inspirasinya bukan sekadar program sosial, melainkan bagian dari perwujudan visi besar kota menuju masyarakat berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif. Program ini menjadi pondasi awal untuk pembangunan lima tahun ke depan.

“Kita tidak hanya bicara soal bangunan fisik, tetapi tentang membangun sistem perlindungan dan pemberdayaan yang kuat dan berkelanjutan.”

“Karena itu, kita juga sedang siapkan apa yang kami sebut sebagai Protect System untuk menjawab kebutuhan ril kawan-kawan disabilitas,” terang Agustina.

Untuk mendukung terciptanya ruang yang setara bagi semua, Pemkot Semarang juga telah membebaskan 523 ruang publik di seluruh kecamatan dari tarif retribusi.

Artinya, masyarakat kini bisa menggunakan berbagai fasilitas milik kota secara gratis untuk kegiatan non-komersial, termasuk di antaranya aula pertemuan di rumah susun, lapangan futsal, taman-taman kota, hingga halaman Balaikota.

Pembebasan ini memberikan ruang partisipasi yang lebih besar bagi komunitas, organisasi sosial, dan warga umum dalam menghidupkan kegiatan sosial, budaya, dan edukatif tanpa beban biaya. (*)

TAGGED:agustina wilujengiswar aminuddinkota merangkul wargasemarang inklusif
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Mas Hamenang Ajak Pelajar Klaten Siapkan Diri Songsong Indonesia Emas 2025
Juni 17, 2025
Manunggal Leadership Retreat: Memperkuat Sinergi Daerah, Wujudkan Asta Cita Nasional
Juni 17, 2025
Kejagung Pamerkan Duit Rp 11,8 Triliun Kasus Korupsi CPO Wilmar Group
Juni 17, 2025
Prabowo Putuskan 4 Pulau Kembali ke Pangkuan Aceh, Kekalahan Jokowi Lagi?
Juni 17, 2025
Indonesia Siap Guncang Dunia Basket, Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen FIBA 3×3 Internasional
Juni 17, 2025

Berita Terkait

Terkini

Begini Kondisi Petani Tembakau Temanggung, Usai Gudang Garam Hentikan Pembelian, di Ujung Tanduk

Nugroho P.
Mahatmi Rismartanti (26), lulusan Sastra Jepang asal Malang, Jawa Timur, yang menjadi satu di antara 10 pengemudi profesional yang akan dikirimkan ke Jepang.
Terkini

10 Pengemudi Profesional Indonesia Diberangkatkan ke Jepang, LPK Hiro: Peluang Kerja Menjanjikan

R. Izra
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Semarang, Hendrawan Purwanto (kanan), saat bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (1662025). (bai)
Kriminalitas dan Hukum

Anak Buah Mbak Ita Sobek-sobek Catatan saat Penggeledahan KPK

R. Izra
Eks Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Junaidi (berdiri kiri) dan dua saksi lain bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (16/6/2025). (bai)
Kriminalitas dan Hukum

Cerita Junaidi Dimutasi dari Jabatannya di Pemkot Semarang Gara-gara Alwin Basri

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?