NARAKITA, JAKARTA — Asap tebal mengepul, puing-puing berserakan, dan jerit tangis keluarga penumpang menggema di Bandara Ahmedabad. Di tengah kepanikan itu, satu sosok tertatih keluar dari reruntuhan pesawat Air India yang jatuh tak lama setelah lepas landas. Sosok itu adalah Vishwashkumar Ramesh, pria asal Inggris, satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan tragis yang merenggut 241 nyawa.
Pesawat dengan nomor penerbangan AI171 itu semestinya membawa para penumpang dari Ahmedabad menuju London Gatwick. Namun, takdir berkata lain. Hanya sekitar satu menit setelah mengudara, pesawat jatuh dan meledak, menghancurkan harapan ratusan keluarga yang menanti kabar selamat dari kerabat mereka.
Kursi 11A tempat Vishwashkumar duduk menjadi satu-satunya tempat di kabin penumpang yang tidak berubah menjadi puing. Dari sanalah ia diselamatkan dalam kondisi terluka, penuh darah, namun masih hidup. Sebuah keajaiban di tengah bencana besar.
Saudaranya, Nayan Kumar Ramesh, menceritakan bahwa Vishwashkumar bahkan tidak sempat memikirkan dirinya sendiri. “Dia hanya terus bilang, ‘Tolong cari Ajay’. Dia tidak tahu bahwa Ajay, saudara kami, juga ada dalam pesawat yang sama,” ucapnya dengan suara bergetar kepada BBC.
Berikut 7 poin penting dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171:
-
Vishwashkumar duduk di kursi 11A dan berhasil selamat dari ledakan pesawat.
-
Ia mengalami luka-luka namun kondisinya dinyatakan stabil oleh tim medis.
-
Berasal dari India dan menetap di Inggris sejak 2003, ia adalah seorang pebisnis dengan istri dan anak berusia empat tahun.
-
Pesawat jatuh hanya beberapa detik setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju London.
-
Beberapa keluarga dari Inggris dilaporkan turut menjadi korban, termasuk warga komunitas Muslim Gloucester dan pasangan spiritualis dari London.
-
Pemerintah Inggris dan India mengirim ucapan duka serta membentuk tim darurat untuk keluarga korban.
-
Raja Charles dan Ratu Camilla menyebut insiden ini sebagai “tragedi global yang mengguncang hati banyak bangsa.”
Rekaman video yang beredar memperlihatkan detik-detik pesawat menghantam tanah dan meledak. Tak berselang lama, kamera mengarah pada Vishwashkumar yang mencoba berjalan meski tubuhnya penuh luka. Ambulans segera menjemputnya ke rumah sakit terdekat.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, langsung datang menjenguk Vishwashkumar. Ia berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap proses pemulihan fisik maupun psikologis yang dibutuhkan penyintas ini.
Bandara London Gatwick membuka pusat informasi keluarga, dan tim krisis dikerahkan untuk mengurus jenazah korban serta memberi pendampingan kepada keluarga yang sedang berduka. Sejumlah tempat ibadah di Inggris menggelar doa bersama, dari masjid di Gloucester hingga gereja komunitas di London Barat.
Salah satu keluarga korban adalah pasangan Jamie dan Fiongal Greenlaw-Meek, yang sebelumnya sempat membuat unggahan Instagram bernada ceria tentang perjalanan panjang mereka ke Inggris. Kini, unggahan itu menjadi dinding duka dengan ratusan komentar belasungkawa.
Dari Blackburn, kabar duka datang dari keluarga Adam dan Hasina Taju. Pasangan lansia yang dikenal dermawan ini berada dalam penerbangan nahas tersebut bersama anak dan cucu mereka. Komunitas setempat menyatakan hari berkabung dan mengadakan doa bersama di balai kota.
Tim investigasi India menyatakan bahwa kotak hitam pesawat sudah ditemukan. Namun penyebab pasti jatuhnya AI171 masih belum terungkap, apakah karena gangguan teknis, faktor cuaca, atau hal lainnya.
Dalam setiap tragedi, tersisa satu kisah yang mencuat di antara kegelapan. Kisah Vishwashkumar adalah kisah keajaiban, tentang seorang pria yang ditarik kembali dari ambang kematian. Dunia menantikan penjelasannya — bagaimana ia bisa bertahan hidup saat semua orang di sekitarnya tak lagi bernyawa.
“Dia belum tahu mengapa dirinya selamat. Tapi kami yakin, Tuhan memberinya kehidupan kedua untuk sebuah alasan,” ujar Nayan, saudaranya, penuh haru. (*)