• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Gubernur Luthfi Diam-diam Keruk Muara Asemdoyong Pemalang Karena Ganggu Nelayan

Ahmad Lutfi tiba-tiba datang ke Pemalang mengecek proyek pengerukan muara sungai kawasan Dermaga PPP Asemdoyong karena mengganggu kerja-kerja kapal nelayan.

T. Budianto
Last updated: Juni 9, 2025 3:04 pm
T. Budianto
Juni 9, 2025
Share
3 Min Read
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang santai dengan warga nelayan yang biasa menyandarkan kapalnya di PPP Asemdoyong Pemalang
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang santai dengan warga nelayan yang biasa menyandarkan kapalnya di PPP Asemdoyong Pemalang
SHARE

NARAKITA, PEMALANG– Diam-diam, Gubernur Jateng Ahmad Lutfi mengeruk pendangkalan di Kawasan muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai atau PPP di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Pengerukan pendangkalan itu menjadi prioritas Lutfi setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Pemalang yang mengandalkan dermaga PPP Asemdoyong tempat sandaran kapal-kapal nelayan kecil.
“Asemdoyong ini kan urat nadi para nelayan. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Ahmad Luthfi.
Atas kondisi itu, Luthfi meminta jajaranya melakukan kajian. Temuannya, kata dia, sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon mencapai 68.489 meter kubik, sehingga mengganggu aktivitas keluar masuk kapal nelayan.
Permasalahan semakin besar lantaran breakwater (pemecah gelombang) eksisting sepanjang 80 meter sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.
“Dengan revitalisasi yang kita lakukan, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk keluarnya kapal ke dermaga,” jelas Luthfi yang baru 100 hari menjabat ini.
Dalam rangka menyelesaikan persoalan tersebut, Pemprov Jateng menganggarkan sejumlah pekerjaan infrastruktur pada 2025 ini. Meliputi pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar, serta pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik senilai Rp2,9 miliar. Pekerjaan dimulai pada 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari.
“Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7, 55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar,” jelas Luthfi.
Aktivitas kapal nelayan di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.
Kondisi pendangkalan tersebut mengganggu aktivitas nelayan dalam mencari ikan di laut lantaran banyak kapalnya yang tersangkut sehingga memperlambat kerja nelayan.
“Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi, karena banyak baling-baling kapal nelayan rusak karena terlalu dangkal,” ujar Siswandi, tokoh nelayan Asemdoyong.
Pada 2024, produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton, dengan nilai Rp111,9 miliar. Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp129,5 miliar dengan capaian 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih. (*)

TAGGED:Gubernur Lutfi Kerja diam-diamGubernur Lutfi Keruk Muara Asemdoyong Pemalang
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Megawati Tegaskan PDIP Bukan Oposisi, Tapi Penyeimbang Pemerintahan
Agustus 2, 2025
Megawati Rangkap Jabatan Ketum dan Sekjen PDIP, Hasto Tak Masuk Struktur Baru
Agustus 2, 2025
SMA Kolese Loyola Juara Kompetisi Debat Pelajar Piala Wali Kota
Agustus 2, 2025
Tim KKN-T Undip 21 Dorong Petani Gedong Ciptakan Produk Inovasi Kopi
Agustus 2, 2025
Ekonom Indef: Kasus Tom Lembong Cerminkan Hukum yang Buruk, Ancaman Serius bagi Ekonomi
Agustus 2, 2025

Trending Minggu Ini

Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Wacana Munaslub Golkar Lengserkan Bahlil Lahadalia
Juli 31, 2025
Rp40,34 Triliun Dana Desa Sudah Tersalur, BLT Menjangkau Hampir 8.000 Desa
Juli 28, 2025
Tsunami Rusia Berpotensi Hantam Indonesia, BNPB Minta Pantai Dikosongkan Dulu
Juli 30, 2025

Berita Terkait

Kriminalitas dan Hukum

Harun Masiku Masih Diburu, KPK Tegaskan Amnesti Hasto Tak Pengaruhi Penyelidikan

T. Budianto
Presiden ke-6 RI, Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
Nasional

SBY Sebut Negara Bisa Runtuh Jika Pemimpin Letakkan Diri di Atas Hukum, Sindir Siapa?

R. Izra
LPK JIDS menggelar seremoni pelepasan pemberangkatan perdana driver profesional ke Negeri Sakura, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (1/8/2025).
Ekonomi & Bisnis

Lepas Keberangkatan Perdana Driver Profesional ke Jepang, JIDS: Butuh 10.000 Tiap Tahun

R. Izra
Polisi mengamankan gerbong Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di wialyah Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025).
Nasional

Kereta Api Ekskutif Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, DJKA Singgung soal Korban

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?