Minggu, 8 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Sengketa 4 Pulau antara Aceh dan Sumut, Kepentingan Siapa?
Peringkat Timnas Naik Gara-gara Zimbabwe Kalah dari Burkina Faso 2-0
DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah
Lezat, Tahan Lama, dan Antibosan, Ini 5 Resep Bakso Daging Sapi Spesial Idul Adha
Kebakaran Luluhlantakkan 500 Rumah di Kapuk Muara, Begini Nasib Ribuan Penghuninya
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah

PELAKSANAAN ibadah haji tahun 2025 kembali memunculkan sorotan tajam. Harapan akan peningkatan pelayanan justru dibayar mahal dengan kekacauan di lapangan.

Nugroho P.
Last updated: Juni 8, 2025 12:32 am
Nugroho P.
Juni 7, 2025
Share
4 Min Read
ilustrasi Ibadah Haji.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 kembali memunculkan sorotan tajam. Harapan akan peningkatan pelayanan justru dibayar mahal dengan kekacauan di lapangan. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, yang terang-terangan menyatakan kekecewaannya.

Menurut Lalu, penyelenggaraan haji kali ini tidak sesuai dengan paparan resmi yang sebelumnya disampaikan oleh Kementerian Agama. “Kami sangat menyayangkan. Penjelasan Menteri Agama yang sebelumnya terkesan meyakinkan, ternyata tidak tercermin di lapangan,” kata Lalu dalam pernyataan tertulis, Sabtu (7/6/2025).

Beberapa hari sebelum puncak ibadah wukuf di Arafah, DPR melalui Tim Pengawas Haji sempat mengikuti rapat koordinasi bersama pemerintah. Dalam forum tersebut, dipaparkan bahwa seluruh pelayanan telah siap, mulai dari transportasi hingga akomodasi.

Namun kenyataan berkata lain. Banyak jemaah Indonesia dilaporkan terlantar di Arafah karena keterlambatan armada bus dan minimnya fasilitas tenda. Hal ini tentu sangat mengecewakan, terutama karena tahun ini merupakan haji terakhir yang sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Agama.

Lalu menyebut, masalah pelayanan bukan hanya berasal dari koordinasi internal pemerintah Indonesia, melainkan juga dipicu kebijakan baru dari otoritas Arab Saudi. Salah satunya terkait sistem digital E-Hajj.

“Penerapan E-Hajj masih jauh dari kata siap. Banyak data jemaah yang bermasalah, termasuk pemisahan keluarga dan pendamping. Ini memperparah kekacauan,” tegasnya.

Ketidakteraturan ini dinilai mencerminkan lemahnya sistem integrasi dan teknis dalam manajemen haji. Menurut Lalu, pelayanan ibadah sebesar ini seharusnya ditangani oleh lembaga khusus yang profesional dan independen.

Ia pun mengusulkan pembentukan badan baru yang lebih fokus dan transparan dalam menyelenggarakan haji. Hal ini dianggap penting agar ke depan tidak ada lagi insiden serupa yang menyulitkan jemaah.

“Harapan kami, tidak ada lagi pengalaman pahit seperti ini. Haji adalah ibadah yang suci, tidak sepatutnya menjadi ajang penderitaan,” ujar Lalu.

Kritik tajam dari DPR ini muncul di tengah optimisme yang sempat diungkapkan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menteri menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi berbagai potensi kendala melalui simulasi dan koordinasi lintas sektor.

“Saya sangat optimis, pelaksanaan haji tahun ini insyaallah lebih baik. Kami sudah melakukan pembenahan sistematis,” ujar Nasaruddin saat berada di Makkah, Rabu (4/6/2025).

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja Timwas DPR RI dan seluruh instansi yang terlibat. Nasaruddin menegaskan bahwa sejumlah perubahan memang terjadi, namun perbaikan terus dilakukan secara cepat dan tepat.

Terlepas dari itu, realita di lapangan menunjukkan masih banyak persoalan mendasar. Kesulitan transportasi, tenda yang tidak memadai, hingga kendala administrasi membuat banyak jemaah tidak bisa beribadah dengan nyaman.

Beberapa pengamat juga menyoroti lemahnya evaluasi dari haji tahun-tahun sebelumnya yang seharusnya bisa menjadi acuan untuk perbaikan. Namun dalam pelaksanaannya, kesalahan serupa justru terulang.

Desakan dari DPR untuk mereformasi total sistem penyelenggaraan haji pun makin kuat. Menurut Lalu Hadrian, diperlukan langkah konkret, bukan sekadar janji manis atau simulasi di atas kertas.

“Jika tidak ada perubahan mendasar, maka tahun-tahun berikutnya kita akan terus bergelut dengan masalah yang sama,” pungkasnya.

Kini sorotan tajam dari publik dan DPR terhadap Kementerian Agama menjadi tantangan tersendiri. Tak cukup hanya dengan optimisme, pemerintah harus mampu memberikan jaminan nyata akan pelayanan yang manusiawi dan terorganisir.

Rasa kecewa dari jemaah yang terlantar menjadi catatan serius. Mereka datang untuk menunaikan rukun Islam kelima, bukan untuk menghadapi ketidakpastian dan kelelahan yang tak perlu.

Dengan segala tantangan dan kritik yang ada, pelaksanaan haji 2025 akan menjadi cermin, apakah sistem saat ini masih layak dipertahankan atau perlu diganti total dengan struktur baru yang lebih tangguh.

DPR kini menunggu langkah konkret dari pemerintah, sebab kesucian ibadah tidak boleh dikorbankan oleh buruknya manajemen. (*)

TAGGED:DPR Murkahajihaji indonesiahaji mengecewakanibadah hajiibadah haji 2025pelaksanaan haii
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Sengketa 4 Pulau antara Aceh dan Sumut, Kepentingan Siapa?
Juni 8, 2025
Peringkat Timnas Naik Gara-gara Zimbabwe Kalah dari Burkina Faso 2-0
Juni 8, 2025
DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah
Juni 8, 2025
Lezat, Tahan Lama, dan Antibosan, Ini 5 Resep Bakso Daging Sapi Spesial Idul Adha
Juni 7, 2025
Kebakaran Luluhlantakkan 500 Rumah di Kapuk Muara, Begini Nasib Ribuan Penghuninya
Juni 7, 2025

Berita Terkait

Peta batas wilayah Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Sumut caplok empat pulau yang sebelumnya jadi wilayah Aceh.
Terkini

Tito ‘Restui’ Gubernur Sumut Bobby Nasution Rebut 4 Pulau Milik Aceh

R. Izra
Ratusan rumah yang dihuni ribuan orang di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar Jumat (6/6/2025). (X @Never)
Terkini

3.200 Warga Mengungsi, Dampak 450 Rumah Ludes Terbakar di Penjaringan Jakarta Utara

R. Izra
Kriminalitas dan Hukum

Bambang Raya Bantah Terlibat Kasus Prostitusi

T. Budianto
Terkini

Aroma Lama di Kemenaker, Dua Mantan Menteri Diincar KPK

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?