Sabtu, 14 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Mendagri Tito Karnavian Sengaja Bangkitkan Separatisme Aceh?
Akio Toyoda Klaim Kendaraan Listrik Lebih Kotor dan Tak Ramah Lingkungan, Mengapa?
Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi
Enam Tim Tampil di Piala Presiden 2025, Dua Klub Asing
Tiket Terakhir Perempat Final Soekarno Cup 2025, Milik Kebumen
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Hari Ini Prabowo Obral Diskon Tarif Tol hingga Tiket Kereta, Ada Apa dengan Ekonomi RI?

Namun yang paling menyentak perhatian publik adalah kebijakan potongan tarif tol. Pemerintah bersama pengelola jalan tol swasta menyepakati diskon sebesar 20 persen bagi pengguna tol di seluruh Indonesia. Untuk kebijakan ini, estimasi biaya negara menyentuh angka fantastis: Rp650 miliar.

Nugroho P.
Last updated: Juni 4, 2025 11:43 am
Nugroho P.
Juni 4, 2025
Share
4 Min Read
Prabowo Subianto
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali membuat gebrakan yang mengejutkan publik. Mulai Rabu, 4 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati serangkaian diskon besar-besaran untuk berbagai moda transportasi. Tiket kereta, pesawat, kapal laut, hingga tarif tol mengalami pemangkasan harga dalam program stimulus ekonomi nasional.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Prabowo di kuartal II 2025 untuk mendorong perputaran uang di tengah masyarakat. Pemerintah menyebut kebijakan ini bertepatan dengan momentum libur sekolah yang diprediksi bakal mendorong mobilitas warga secara masif.

“Diskon transportasi ini menyasar seluruh moda, sebagai upaya mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta,

Tiket kereta api kini lebih terjangkau dengan potongan harga mencapai 30 persen. Pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp300 miliar untuk mendukung kebijakan ini, yang diperkirakan menyasar 2,8 juta penumpang selama periode berlangsung.

Diskon tidak berhenti di rel. Tiket pesawat domestik juga mendapat insentif berupa pembebasan sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 6 persen. Dengan skema ini, negara menyiapkan anggaran senilai Rp430 miliar yang ditargetkan dapat menjangkau 6 juta pengguna jasa penerbangan.

Sementara itu, transportasi laut ikut kecipratan diskon hingga 50 persen. Sebanyak Rp210 miliar disiapkan pemerintah untuk subsidi sektor ini, menyasar setengah juta penumpang kapal yang diperkirakan meningkat saat libur sekolah.

Namun yang paling menyentak perhatian publik adalah kebijakan potongan tarif tol. Pemerintah bersama pengelola jalan tol swasta menyepakati diskon sebesar 20 persen bagi pengguna tol di seluruh Indonesia. Untuk kebijakan ini, estimasi biaya negara menyentuh angka fantastis: Rp650 miliar.

Menurut Sri Mulyani, lonjakan pengguna jalan tol selama musim liburan menjadi latar belakang keputusan ini. “Diperkirakan dalam bulan Juni dan Juli akan ada 110 juta kendaraan yang melintas. Pemerintah bekerja sama dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) untuk memberikan diskon tanpa PPN,” jelasnya.

Kebijakan potongan harga massal ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang nilainya mencapai Rp24,44 triliun. Pemerintah menargetkan laju pertumbuhan ekonomi nasional mendekati angka 5 persen pada kuartal II, setelah stagnasi pasca-pergantian kekuasaan.

Tak hanya untuk kebutuhan jangka pendek, Prabowo tampaknya tengah membangun narasi kebijakan populis yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat luas. Transportasi, sebagai urat nadi pergerakan ekonomi, menjadi pintu masuk utama.

Publik menyambut kebijakan ini dengan antusiasme, namun tak sedikit pula yang bertanya-tanya: apakah ini sinyal bahwa daya beli masyarakat tengah melemah, atau justru upaya penyeimbang dari efek tekanan global yang mulai terasa?

Diskon besar-besaran seperti ini bukan tanpa risiko. Banyak ekonom mengingatkan bahwa kebijakan fiskal ekspansif harus tetap diimbangi dengan konsolidasi anggaran jangka panjang agar tidak membebani keuangan negara ke depan.

Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo langsung terkait strategi ini. Semua komunikasi publik masih dipegang penuh oleh Menteri Keuangan dan jajarannya.

Di sisi lain, sinyal positif dari sektor transportasi diharapkan bisa menyumbang efek ganda ke sektor pariwisata, perdagangan, hingga UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Khusus jalan tol, Sri Mulyani menyebut diskon akan dilakukan bertahap dan menyesuaikan dengan tren lalu lintas. Surat edaran dari Kementerian PUPR telah dikirim ke seluruh pengelola tol sebagai dasar pelaksanaan kebijakan ini.

Dengan strategi ini, pemerintah tampak ingin membuktikan bahwa pemulihan ekonomi tak cukup hanya lewat sektor makro. Sentuhan langsung kepada publik dianggap sebagai kunci membangkitkan kepercayaan pasar dan konsumsi domestik.

Apakah strategi “obral diskon” ini mampu menjadi solusi jangka pendek sekaligus fondasi kebijakan jangka panjang? Jawabannya masih menunggu waktu. Namun yang pasti, langkah berani ini memperlihatkan karakter Prabowo yang tak ragu mengambil keputusan cepat dan masif.

Untuk saat ini, masyarakat hanya perlu menyiapkan tas, membeli tiket lebih murah, dan menikmati perjalanan yang lebih hemat—sementara pemerintah menghitung dampaknya di balik layar. (*)

TAGGED:diskon tarif kereta apidiskon tarif tolprabowo subianto
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Mendagri Tito Karnavian Sengaja Bangkitkan Separatisme Aceh?
Juni 14, 2025
Akio Toyoda Klaim Kendaraan Listrik Lebih Kotor dan Tak Ramah Lingkungan, Mengapa?
Juni 14, 2025
Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi
Juni 14, 2025
Enam Tim Tampil di Piala Presiden 2025, Dua Klub Asing
Juni 14, 2025
Tiket Terakhir Perempat Final Soekarno Cup 2025, Milik Kebumen
Juni 14, 2025

Berita Terkait

Terkini

Kuota Terbatas, 93 Ribu Calon Siswa Tak Tertampung di SMA/SMK Negeri di Jateng

T. Budianto
Politiik

Puan: Kenaikan Gaji Hakim Harus Jadi Momentum Reformasi Peradilan

T. Budianto
Kriminalitas dan Hukum

Ketua Hanura Jateng Mangkir

T. Budianto
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang disebut kader PSI penuhi syarat sebagai nabi.
Terkini

Jokowi Bungkam soal Izin Tambang Nikel Raja Ampat: “Itu Urusan Teknis”, Tapi Lingkungan Rusak Siapa Tanggung?

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?