Minggu, 8 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Sengketa 4 Pulau antara Aceh dan Sumut, Kepentingan Siapa?
Peringkat Timnas Naik Gara-gara Zimbabwe Kalah dari Burkina Faso 2-0
DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah
Lezat, Tahan Lama, dan Antibosan, Ini 5 Resep Bakso Daging Sapi Spesial Idul Adha
Kebakaran Luluhlantakkan 500 Rumah di Kapuk Muara, Begini Nasib Ribuan Penghuninya
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Akan Sering Terjadi di Jateng

T. Budianto
Last updated: Juni 2, 2025 11:49 pm
T. Budianto
Juni 2, 2025
Share
3 Min Read
TERGENANG BANJIR: Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan sejumlah titik tergenang banjir, salah satunya di Jalan Pahlawan Semarang, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, CILACAP- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat masih berpotensi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) meskipun sebagian daerah di provinsi itu telah memasuki musim kemarau.

“Berdasarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Jawa Tengah periode dasarian pertama bulan Juni 2025 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, hujan lebat masih berpotensi terjadi di sepuluh  kabupaten hingga 3 Juni,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (2/6).

Menurut dia, sepuluh kabupaten yang berpotensi terjadi hujan lebat itu meliputi Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Purworejo, Sragen, dan Grobogan.

Akan tetapi, kata dia, potensi hujan lebat itu tidak merata di seluruh wilayah masing-masing kabupaten, melainkan hanya di beberapa kecamatan atau bersifat sporadis.

“Meskipun terdapat 10 kabupaten yang masih berpotensi terjadi hujan lebat, hanya dua kabupaten yang berstatus waspada curah hujan tinggi, yakni Wonosobo dan Karanganyar, karena curah hujan di dua kabupaten ini diprakirakan mencapai kisaran 150-200 milimeter per dasarian,” katanya.

Musim Kemarau

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam informasi peringatan dini cuaca dan iklim yang dikeluarkan BBMKG Wilayah II juga disebutkan bahwa dari 54 zona musim (ZOM) di Jateng, sebanyak 5 ZOM diantaranya telah memasuki musim kemarau pada dasarian kedua bulan Mei.

Menurut dia, kelima ZOM tersebut terdiri atas Jateng 12 yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan bagian utara, Pemalang bagian utara, dan Tegal bagian timur laut.

Selanjutnya, Jateng 23 yang meliputi sebagian besar Kabupaten Batang bagian utara, Jateng 24 yang meliputi sebagian Batang bagian timur laut, sebagian Demak bagian barat, Kendal bagian utara, dan Kota Semarang bagian utara.

Selain itu, Jateng 51 yang meliputi Kabupaten Blora bagian barat dan sebagian kecil wilayah Grobogan, serta Jateng 52 yang meliputi Blora bagian selatan, Grobogan bagian Tenggara, sebagian kecil wilayah Sragen bagian timur laut.

“Berdasarkan hasil monitoring indeks Indian Ocean Dipole (IOD)) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) periode dasarian kedua bulan Mei 2025 menunjukkan indeks IOD berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025,” kata Teguh.

Selain itu, kata dia, indeks ENSO juga dalam kategori netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025. Menurut dia, anomali suhu permukaan laut di Nino3,4 akan terus pada fase netral hingga November 2025.

Ia mengatakan anomali suhu permukaan laut perairan Indonesia periode Juni hingga November 2025, secara umum akan didominasi oleh normal hingga anomali positif atau lebih hangat dengan kisaran nilai 0,5 hingga 2 derajat Celcius.

“Kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut (potensi hujan lebat dan musim kemarau, red),” katanya. (*)

TAGGED:cuaca ekstremhujan deras
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Sengketa 4 Pulau antara Aceh dan Sumut, Kepentingan Siapa?
Juni 8, 2025
Peringkat Timnas Naik Gara-gara Zimbabwe Kalah dari Burkina Faso 2-0
Juni 8, 2025
DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah
Juni 8, 2025
Lezat, Tahan Lama, dan Antibosan, Ini 5 Resep Bakso Daging Sapi Spesial Idul Adha
Juni 7, 2025
Kebakaran Luluhlantakkan 500 Rumah di Kapuk Muara, Begini Nasib Ribuan Penghuninya
Juni 7, 2025

Berita Terkait

Peta batas wilayah Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Sumut caplok empat pulau yang sebelumnya jadi wilayah Aceh.
Terkini

Tito ‘Restui’ Gubernur Sumut Bobby Nasution Rebut 4 Pulau Milik Aceh

R. Izra
Ratusan rumah yang dihuni ribuan orang di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar Jumat (6/6/2025). (X @Never)
Terkini

3.200 Warga Mengungsi, Dampak 450 Rumah Ludes Terbakar di Penjaringan Jakarta Utara

R. Izra
Kriminalitas dan Hukum

Bambang Raya Bantah Terlibat Kasus Prostitusi

T. Budianto
Terkini

Aroma Lama di Kemenaker, Dua Mantan Menteri Diincar KPK

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?