Senin, 9 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
UEFA Nations League: Mbappe Bawa Les Bleus Kubur Der Panzzer di Stuttgart Arena
Jokowi Pilih PSI Daripada PPP
Indonesia Open 2025: Indonesia Kembali Puasa Gelar
Indonesia Open 2025: Tuan Rumah Kembali Nirgelar
Jokowi Seret Prabowo Turut Serta Dalam Pemakzulan Gibran
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Skandal Korupsi Chromebook Kemendikbudristek, Mungkinkah Nadiem Terlibat??

Kejaksaan Agung membuka kemungkinan memanggil eks Mendikbud Nadiem Makarim dalam pusaran kasus chromebook. Kemendikbudristek

Nugroho P.
Last updated: Mei 29, 2025 11:08 am
Nugroho P.
Mei 28, 2025
Share
4 Min Read
Nadiem Makarim
SHARE

GULUNGAN awan hitam menyelimuti proyek digitalisasi pendidikan yang sempat dibanggakan sebagai loncatan teknologi di dunia sekolah Indonesia. Kini, program pengadaan laptop senilai nyaris Rp 10 triliun itu justru menyeret nama-nama besar ke pusaran hukum. Kejaksaan Agung pun membuka kemungkinan memanggil eks Mendikbud Nadiem Makarim.

“Siapa pun yang dianggap perlu untuk dimintai keterangan, akan kami panggil. Itu tergantung penyidik,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Kejagung tengah mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan perangkat teknologi pendidikan periode 2019 hingga 2022. Proyek yang dimaksud melibatkan laptop berbasis sistem operasi Chromebook, yang konon sudah pernah diuji coba namun hasilnya dinilai tidak efektif.

Penyidik pun menyisir kembali jejak perencanaan dan pelaksanaan proyek di tubuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Fokusnya kini bukan hanya soal kerugian negara, tetapi juga potensi manipulasi dari sisi kebutuhan dan spesifikasi teknis.

“Kalau memang proyek ini tidak berdasarkan kebutuhan riil, tapi karena diarahkan, maka di situ letak masalahnya,” ungkap Harli.

Rencana awal proyek muncul pada 2020, saat pandemi mendorong percepatan adopsi teknologi dalam dunia pendidikan. Namun, Harli menyebut bahwa rencana tersebut berpotensi direkayasa, sebab sebelumnya pada 2019 sudah ada uji coba serupa yang dianggap tidak tepat guna.

Kejagung pun tidak menutup kemungkinan adanya persekongkolan dalam pengambilan keputusan. Apalagi, perangkat Chromebook ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan mayoritas sekolah, baik dari segi kapasitas teknis maupun infrastruktur pendukung.

“Jangan sampai ada yang diarahkan hanya demi kepentingan tertentu. Kita akan telusuri siapa yang menginisiasi, siapa yang menyetujui, dan atas dasar apa itu dilakukan,” tegas Harli.

Kasus ini sudah berkembang cepat. Dua staf khusus eks Mendikbud bahkan sudah digeledah apartemennya. Penyidik menyita berbagai dokumen dan perangkat yang dianggap relevan untuk membongkar konstruksi perkara.

Nama Nadiem Makarim sendiri belum secara eksplisit disebut sebagai tersangka maupun saksi. Namun publik mulai mempertanyakan sejauh mana keterlibatannya dalam proyek yang berlangsung saat ia menjabat.

Menurut Harli, pemeriksaan terhadap siapa pun yang berperan penting dalam perencanaan hingga pelaksanaan proyek adalah langkah tak terhindarkan. Termasuk jika itu melibatkan pejabat tingkat menteri.

“Bukan soal siapa dia, tapi apakah keterangannya dibutuhkan untuk membuat terang perkara ini,” ucap Harli.

Dugaan bahwa proyek ini dijalankan tanpa kajian objektif makin kuat. Tim teknis yang dibentuk saat itu disebut diarahkan untuk meloloskan spesifikasi tertentu, bukan berdasarkan evaluasi kebutuhan pembelajaran.

“Kalau tim teknis hanya jadi alat formal untuk melegalkan arah yang sudah ditentukan, ini bisa masuk ranah pidana,” tambah Harli.

Kementerian pun diduga tidak mengacu pada evaluasi program sebelumnya. Padahal, efektivitas dan kebutuhan seharusnya menjadi landasan utama dalam pengadaan alat pendidikan skala nasional.

Kini, penyidikan terus bergulir. Kejaksaan mengumpulkan bukti untuk menelusuri aliran dana, keterlibatan rekanan, serta motif pengambilan kebijakan teknis yang mengarah pada kerugian negara.

Kejagung menegaskan akan membuka semua lapisan kasus ini tanpa pandang bulu. Harli menegaskan, “Kita akan bekerja berdasarkan fakta, bukan asumsi. Kalau ada perintah yang sifatnya melawan hukum, siapa pun pelakunya akan dimintai pertanggungjawaban.”

Masyarakat kini menanti: akankah nama Nadiem Makarim hanya jadi bayang-bayang di balik pusaran ini, atau justru menjadi kunci utama dalam membongkar skandal Chromebook?

Yang pasti, lonceng hukum telah berdentang—dan satu per satu, pintu-pintu keterangan akan diketuk. (*)

TAGGED:chromebookkasus kementrian pendidikankementrian pendidikankorupsi chromebookmenteri pendidikanNadiem Makarim
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

UEFA Nations League: Mbappe Bawa Les Bleus Kubur Der Panzzer di Stuttgart Arena
Juni 9, 2025
Jokowi Pilih PSI Daripada PPP
Juni 9, 2025
Indonesia Open 2025: Indonesia Kembali Puasa Gelar
Juni 9, 2025
Indonesia Open 2025: Tuan Rumah Kembali Nirgelar
Juni 8, 2025
Jokowi Seret Prabowo Turut Serta Dalam Pemakzulan Gibran
Juni 8, 2025

Berita Terkait

Terkini

Anak Buah Bahlil Klaim Tambang Nikel Raja Ampat Tak Bermasalah, Bupati Justru Mengeluh Tak Punya Kuasa

Nugroho P.
Terkini

Berani Langgar Parkir di Banyumas? Siap-siap Terima Sanksi Berat Ini

Nugroho P.
Terkini

DPR Murka, Pelayanan Haji 2025 Kacau, Jemaah Terlantar di Arafah

Nugroho P.
Terkini

Kebakaran Luluhlantakkan 500 Rumah di Kapuk Muara, Begini Nasib Ribuan Penghuninya

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?