• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Serba-serbiTerkini

Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit, Bagaimanakah Nasib Jemaahnya? Ini Kata Menteri Agama

Para jemaah furoda yang kini sudah berada dalam masa penantian pun makin cemas. Apalagi, waktu keberangkatan kian dekat sementara visa tak kunjung muncul.

Nugroho P.
Last updated: Juli 10, 2025 2:23 pm
Nugroho P.
Mei 28, 2025
Share
4 Min Read
ilustrasi Ibadah Haji.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H, para calon jemaah haji furoda asal Indonesia masih dihantui ketidakpastian. Hingga Selasa (27/5/2025), visa untuk keberangkatan mereka belum juga keluar. Pemerintah Indonesia pun mengakui bahwa kewenangan sepenuhnya berada di tangan otoritas Arab Saudi.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa keterlambatan ini bukan berasal dari dalam negeri. Berbeda dengan visa haji reguler yang diurus pemerintah Indonesia, visa haji furoda menggunakan jalur mujamalah atau undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi.

“Itu bukan wewenang kita. Semua kebijakan soal visa mujamalah murni milik Saudi Arabia,” ujar Nasaruddin kepada wartawan saat menghadiri peluncuran program “Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di Sekolah” di Balai Diklat Keagamaan, Jakarta.

Para jemaah furoda yang kini sudah berada dalam masa penantian pun makin cemas. Apalagi, waktu keberangkatan kian dekat sementara visa tak kunjung muncul. Tanggal 29 Zulqaidah 1446 H menjadi batas waktu krusial yang kini membayangi mereka.

Pemerintah Indonesia, lanjut Nasaruddin, tidak tinggal diam. Komunikasi terus dilakukan dengan pihak Arab Saudi agar kejelasan bisa segera didapat. Meski begitu, pemerintah tak bisa memaksakan hasil.

“Ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Negara-negara lain juga alami hal yang sama terkait jalur ini,” kata Nasaruddin.

Program haji furoda memang berbeda. Jalur ini tidak berada di bawah kuota resmi yang diatur Kementerian Agama. Karena itu, keterlibatan pemerintah RI sangat terbatas, hanya sebatas memfasilitasi komunikasi dan memberikan dukungan administratif jika memungkinkan.

Visa haji reguler sendiri, menurut Menag, sudah rampung seluruhnya. Para jemaah yang berangkat melalui jalur resmi kini tinggal menunggu waktu pemberangkatan sesuai gelombangnya masing-masing.

“Bagi masyarakat yang tidak ingin mengalami kegamangan seperti ini, ikut jalur reguler adalah pilihan aman,” ujar Nasaruddin.

Namun ia juga memahami, ada masyarakat yang memilih jalur furoda karena alasan tertentu. Misalnya, ingin menghajikan orang tua atau mengejar waktu yang sangat terbatas.

“Banyak juga yang mampu secara finansial, dan tidak punya kesempatan lain di tahun-tahun berikutnya. Itu bisa dimaklumi. Kami bantu sesuai kapasitas kami,” lanjutnya.

Nasaruddin pun mengingatkan agar masyarakat tetap cermat sebelum memilih program haji di luar kuota resmi. Tak jarang, masyarakat terjebak janji manis agen atau biro perjalanan yang menjual harapan tanpa jaminan.

“Jalur furoda itu biayanya tidak murah, bahkan bisa setara atau lebih mahal dari tiga kali lipat biaya haji reguler,” ujarnya mengingatkan.

Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin juga berpesan agar para calon jemaah tetap menata niat dan berserah diri, terutama bagi mereka yang saat ini sedang menunggu kabar kepastian visa.

“Segala sesuatu tentang haji ini bukan hanya urusan administratif, tapi juga soal panggilan dari Allah. Kalau memang diizinkan berangkat, insyaAllah akan ada jalannya,” ucapnya.

Meski waktu terus bergulir, pemerintah berharap sinyal positif dari Arab Saudi bisa datang dalam waktu dekat. Setiap perkembangan terus dipantau, terutama dari sistem visa elektronik yang dikelola otoritas Saudi.

Sementara itu, para jemaah furoda diminta tetap tenang dan menjaga kesiapan fisik maupun spiritual, sembari menanti kepastian yang diharapkan datang sebelum akhir bulan Zulqaidah.

Keadaan ini sekaligus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran yang menjanjikan kemudahan secara instan tanpa landasan kuat.

“Kami ingatkan, teliti sebelum memilih. Jangan hanya tergiur bisa cepat berangkat, tapi tidak tahu bagaimana prosesnya,” tegas Nasaruddin.

Kini, semua mata tertuju ke pihak Kerajaan Saudi. Keputusan mereka akan menjadi penentu apakah jemaah haji furoda dari Indonesia tahun ini dapat menjejakkan kaki di Tanah Suci atau tidak. (*)

TAGGED:haji 2025haji furodajemaah haji 2025kementrian agamamenteri agamavisa haji furoda
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Foto ilustrasi kampus Unsoed. Seorang guru besar di Universitas Jendral Soedirman atau Unsoed, diduga melakukan pelecehan sekseual terhadap mahasiswinya. Foto: dok.
Guru Besar Unsoed Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswinya?
Juli 29, 2025
Ekonom senior Kwik Kian Gie, meninggal pada usia 90 tahun.
Ekonom Senior Kelahiran Pati Kwik Kian Gie Wafat, Kader PDIP Pernah Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo
Juli 29, 2025
Agustina Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang, Target Rampung 2027
Juli 29, 2025
Pemkot Semarang Gandeng Pesantren Kelola Sampah, Wujudkan Habit Lingkungan Bersih
Juli 29, 2025
Jateng Tawarkan 15 Proyek Strategis di CJIBF 2025, Dorong Investasi Hijau dan Hilirisasi
Juli 29, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Undip Bantu Kopi Sekipan Naik Kelas Lewat Inovasi Kemasan dan Branding
Juli 26, 2025
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025
Alasan BEM Undip dan BEM UGM Keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, ‘Tempat Pejabat Cari Muka’
Juli 24, 2025

Berita Terkait

Daerah

Perubahan APBD Jateng 2025: Tetap Fokus Infrastruktur dan Dukung Swasembada Pangan

T. Budianto
Daerah

Pemprov Kembali Gelar Pasar Rakyat dan Budaya, Gratis dan Terbuka untuk Umum

T. Budianto
Ekonomi & Bisnis

Rp40,34 Triliun Dana Desa Sudah Tersalur, BLT Menjangkau Hampir 8.000 Desa

T. Budianto
Nasional

Golkar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Sepakat Usulan Cak Imin

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?