NARAKITA, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong dan mendukung penuh kerjasama bidang ekonomi hingga pariwisata antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Hal itu disampaikan Puan Maharani ketika menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) RRT atau China, Li Qiang yang datang bersama Menteri cabinet China di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (25/5/2025). “RRT merupakan mitra utama perdagangan dan investasi Indonesia. Potensi hubungan ekonomi ini harus terus kita tingkatkan, di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global,” kata Puan dalam bilateral meeting tersebut.
Berdasarkan keterangan BPS, nilai perdagangan Indonesia-China tercatat lebih dari US$ 135 miliar. Puan pun mendorong peningkatan kerja sama ekonomi RI-China, termasuk penyelesaian protokol ekspor produk pertanian Indonesia, yang dapat memfasilitasi berbagai ekspor produk pertanian, buah tropis, dan perikanan Indonesia ke China.
Menurut Puan, China merupakan investor asing terbesar ke tiga di Indonesia, dengan total realisasi sebesar mencapai USD 36,4 miliar sejak 2019 hingga 2025. Atas kerjasama itu, peran DPR RI bertugas dengan cara memperkuat regulasi, mengawasi implementasi, dan memastikan bahwa kerja sama investasi akan berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK ini mendorong kolaborasi pengembangan teknologi pertanian presisi, mekanisasi pertanian modern, dan produktivitas pertanian berkelanjutan, terutama terkait isu ketahanan pangan.
Tak kalah penting, Puan pun menekankan pentingnya penguatan people-to-people contact, terutama antar generasi muda sebagai pemimpin masa depan.
“Hubungan antar negara yang kokoh, sejatinya dibangun dari fondasi hubungan dan persahabatan antar masyarakatnya,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Diketahui, pertemuan bilateral PM China dan Presiden Prabowo menyepakati 12 kerja sama di mana 4 di antaranya sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Mulai dari kerja sama ekonomi, kesehatan, hingga pariwisata.
Puan menyebut peningkatan kerja sama di bidang pariwisata sangat penting mengingat lebih 1.100.000 wisatawan China berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024.
“Pariwisata, budaya, kuliner, dan film juga berperan dalam meningkatkan hubungan antar masyarakat. Saya ingin mengundang lebih banyak lagi turis RRT berkunjung ke Indonesia,” papar cucu Bung Karno tersebut.
Dalam pertemuan bilateral ini, Puan didampingi Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Irine Yusiana Roba Putri, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel Frederic Palit, Anggota Komisi I DPR Junico BP Siahaan, Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez, hingga Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun.
Sementara itu, PM China Li Qiang didampingi Chairman Komisi Reformasi dan Pembangunan atau National Development and Reform Commission (NDRC) China, Zheng Shanjie hingga Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, Duta Besar China untuk RI Wang Lutong, dan sejumlah perwakilan kabinet China lainnya.