Senin, 7 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Banjir Parah di Mataram NTB: Ribuan Jiwa Terdampak, Mobil-mobil Hanyut hingga ke Sungai
Indonesia Kuasai Nomor Speed, Raih 2 Emas di Piala Dunia Panjat Tebing Krakow
Trump Ancam Negara BRICS Termasuk RI dengan Tarif Impor 10 Persen
Butuh Rp 300 Miliar untuk Pemeliharaan, Pembangunan IKN Tahap I Rampung
Ratusan Hafiz Terima Tali Asih dari Pemprov Jateng, Setiap Santri Dapat Rp1 Juta
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Serba-serbi

Mengunjungi Wotawati DusunTersembunyi di Lembah Bengawan Solo Purba, Wisata Bernuansa Majapahit

Wotawati berada di lembah bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba. Kondisi geografis ini membuat matahari seolah enggan menampakkan diri lebih lama dibandingkan daerah lain.

Nugroho P.
Last updated: Mei 19, 2025 8:39 am
Nugroho P.
Mei 19, 2025
Share
2 Min Read
Wisata Wotawati (Pemda DIY)
SHARE

NARAKITA, GUNUNGKIDUL – Di balik perbukitan Kabupaten Gunungkidul, terdapat sebuah dusun terpencil bernama Wotawati. Terletak di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, dusun ini menawarkan keunikan geografis dan pesona alam yang jarang ditemui. Lokasinya sekitar 74 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, membuatnya seolah tersembunyi di balik peradaban modern.

Wotawati berada di lembah bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba. Kondisi geografis ini membuat matahari seolah enggan menampakkan diri lebih lama dibandingkan daerah lain. Dusun ini hanya mendapat sinar matahari sekitar 8 jam setiap harinya. Fenomena ini menjadikan Wotawati berbeda dan menarik perhatian para pelancong.

Konsep Wisata: Perpaduan Majapahit dan Mataram
Dusun Wotawati sudah berbenah menjadi desa wisata terpadu dengan konsep kolosal bergaya Majapahit dan Mataram. Kala itu Lurah Pucung, Estu Dwiyono, menyebutkan bahwa langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal sekaligus mempertahankan identitas budaya setempat.

“Dari sudut pandang wisata, Wotawati berbeda karena menjadi satu-satunya padukuhan di Lembah Bengawan Solo Purba. Secara geografis, ini unik karena minim paparan matahari, hanya sekitar 8 jam sehari,” kata Estu.

Konsep pembangunan desa wisata di Wotawati menampilkan akulturasi arsitektur Majapahit dan Mataram. Pagar desa dibangun dengan bata merah bergaya Gapura Lar Badak, sementara fasad rumah memadukan sentuhan terakota. Proyek ini diperkirakan rampung pada 2026 dengan dana sekitar Rp5 miliar dari Dana Keistimewaan.

Sejarah dan Legenda Wotawati
Menurut Roby Sugihastanto, Dukuh Wotawati, sejarah dusun ini bermula dari dua pelarian Majapahit, Raden Joko Sukmo dan Nyi Arum Sukmawati, yang tinggal di Gua Putri. Dalam perjalanan mencari lahan bercocok tanam, keduanya membuat jembatan dari bambu untuk menyebrangi sungai kecil. Dari kisah inilah nama “Wotawati” muncul.

“Wotawati berasal dari kata ‘wot’ (jembatan) dan ‘wati’ (nama Sukmawati), setelah insiden Nyi Arum Sukmawati terpeleset di jembatan tersebut,” jelas Roby.

Semua rencana berjalan lancar, Wotawati menjadi destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, sejarah Majapahit, dan kearifan lokal. Dusun ini siap menyambut para pelancong yang ingin menyelami jejak sejarah dan pesona unik di Lembah Bengawan Solo Purba.

TAGGED:wisata gunungkidulwisata jogjawisata kekinianwisata wotawatiwisata yogyakarta
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Banjir Parah di Mataram NTB: Ribuan Jiwa Terdampak, Mobil-mobil Hanyut hingga ke Sungai
Juli 7, 2025
Indonesia Kuasai Nomor Speed, Raih 2 Emas di Piala Dunia Panjat Tebing Krakow
Juli 7, 2025
Trump Ancam Negara BRICS Termasuk RI dengan Tarif Impor 10 Persen
Juli 7, 2025
Butuh Rp 300 Miliar untuk Pemeliharaan, Pembangunan IKN Tahap I Rampung
Juli 7, 2025
Ratusan Hafiz Terima Tali Asih dari Pemprov Jateng, Setiap Santri Dapat Rp1 Juta
Juli 7, 2025

Berita Terkait

Ilustrasi vape sekali pakai.
Serba-serbi

Mengapa Vape Sekali Pakai Lebih Beracun dari Rokok Jenis Apapun? Simak Penjelasannya

R. Izra
Serba-serbi

Air Suci, Nasi 3G, dan Pesona Lereng yang Menggugah Rasa, Sepenggal Kisah dari Festival Gunung Slamet

Nugroho P.
Serba-serbi

Festival Gunung Slamet #8, Dari Bersih Desa hingga Perang Tomat, Purbalingga Tawarkan Perayaan 3 Hari Penuh Pesona

Nugroho P.
Serba-serbi

Pelat Nomor Bisa Ungkap Motor Dibeli Cash atau Kredit, Ini Caranya

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?