NARAKITA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyatakan bahwa ada upaya intimidasi terhadap penegak hukum yang terlibat dalam pembongkaran kasus korupsi selama masa pemerintahannya. Ia mengungkapkan bahwa laporan mengenai ancaman tersebut telah sampai ke meja kerjanya.
“Saya tahu ada penegak hukum yang diancam. Ada yang rumahnya didatangi, mobilnya diikuti, bahkan rumahnya difoto. Saya paham itu,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidar), sayap organisasi Partai Gerindra, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Meski menyadari adanya ancaman, Prabowo menegaskan tidak akan gentar menghadapi tekanan tersebut. Ia mengaku siap terus melanjutkan langkah bersih-bersih dari praktik korupsi tanpa pandang bulu. “Saya tidak gentar. Usia saya 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik,” tegasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa hukum akan ditegakkan dengan adil, terutama terkait tindak pidana yang merugikan keuangan negara. Menurutnya, kekayaan negara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa selama enam bulan masa kepemimpinannya, pemerintah telah berhasil menyelamatkan uang rakyat dalam jumlah besar. “Kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat,” ungkapnya penuh keyakinan.
Presiden juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi. Ia menyebut bahwa keberanian menghadapi ancaman adalah bagian dari perjuangan menjaga amanat rakyat.
“Apapun risikonya, kita tidak boleh mundur. Jangan biarkan para koruptor terus menari di atas penderitaan rakyat. Hukum harus ditegakkan,” pungkasnya.