NARAKITA, JAKARTA- Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama mantan KSAD Dudung Abdurrachman masuk bursa calon Ketua Umum PPP menjelang Muktamar X partai berlambang ka’bah.
Kemunculan nama Amran dan Dudung dalam bursa calon Ketua Umum PPP itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy.
“Ada delapan nama yang masuk bursa. Tiga dari internal dan 5 dari eksternal. Pak Amran dan Pak Dudung dua nama eksternal selain Gus Ipul, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto,” kata Romy, Rabu (14/5/2025). Sementara internal adalah Sandiaga Uno, Sekjen Arwani Thomafi dan Taj Yasin Maemun.
Romy menambahkan, kemunculan nama-nama eksternal dalam bursa calon Ketum itu berasal dari para pengurus partai Tingkat DPW dan DPC. Sayangnya, PPP harus merubah AD/ART partai jika harus terbuka menerima calon ketum dari luar.
“PPP harus fleksibel. Disamping internal, PPP harus membuka diri untuk sourcing Caketum dari luar partai. Tidak perlu kaku memegangi AD/ART yang mensyaratkan Caketum harus pernah duduk 1 periode kepengurusan sebagai Pengurus Harian DPP atau Ketua Majelis. Karena AD/ART itu bukan kitab suci,” jelasnya.
Dia pun menilai, Mardiono sudah tidak layak lagi menahkodai PPP. Menurutnya Mardiono gagal mengantarkan kader-kader partai lolos ke senayan, sehingga tak layak jika maju kembali menjadi calon ketua umum PPP.
“Bahwa kepemimpinan saat ini sudah gagal mempertahankan PPP di Senayan. Jadi, untul dimajukan lagi sebagai caketum jelas sudah sangat tidak layak. Hampir seluruh DPW dan DPC sangat setuju dengan hal ini,” kata Romy.
Pernyataan serupa juga disampaikan Sekretaris Jendral PPP Arwani Thomafi kepada media di sela-sela acara halal bihalal di kantor DPW PPP Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).
Arwani mengungkapkan sebanyak 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari seluruh Indonesia sepakat mendorong adanya perubahan kepemimpinan di tubuh partai berlambang ka’bah tersebut.
“Lebih dari 20 DPW menginginkan perubahan, ingin ketua umum baru. Termasuk para pimpinan majelis, para kiai juga mendorong untuk memilih ketum baru,” ucapnya.