Senin, 7 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Banjir Parah di Mataram NTB: Ribuan Jiwa Terdampak, Mobil-mobil Hanyut hingga ke Sungai
Indonesia Kuasai Nomor Speed, Raih 2 Emas di Piala Dunia Panjat Tebing Krakow
Trump Ancam Negara BRICS Termasuk RI dengan Tarif Impor 10 Persen
Butuh Rp 300 Miliar untuk Pemeliharaan, Pembangunan IKN Tahap I Rampung
Ratusan Hafiz Terima Tali Asih dari Pemprov Jateng, Setiap Santri Dapat Rp1 Juta
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Ironi Ledakan Amunisi TNI di Garut, Pengamat Militer: Terjadi dalam Aktivitas Terencana

Peledakan amunisi kedaluwarsa di Garut sangat ironis. Sebab, 13 korban tewas dalam aktivitas militer yang terencana. Terlebih, ada 9 warga sipil yang turut jadi korban. Apakah peledakan amunisi sesuai SOP?

R. Izra
Last updated: Mei 14, 2025 9:52 am
R. Izra
Mei 13, 2025
Share
2 Min Read
Ironi ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut.
Ironi ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Pengamat militer dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Andy Suryadi menyayangkan adanya korban jiwa dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI.

Insiden yang terjadi di lokasi peledakan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) pagi tersebut menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 prajurit TNI AD dan 9 warga sipil.

“Ini terasa ironis karena terjadi dalam suatu aktivitas terencana,” ujar Andy sembari menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para korban, saat diwawancarai Senin malam.

Pengajar Sejarah Militer dan Kepolisian di Fakultas Ilmu Sosial Unnes tersebut mengatakan, seharusnya kegiatan pemusnahan amunisi semacam itu direncanakan dengan matang agar tidak memakan korban.

“Ini pemusnahan yang memang sudah di-plan sebelumnya, sehingga seharusnya sudah terkalkulasi dan termitigasi semua kondisinya dengan baik,” tuturnya.

Koordinator Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Indonesia itu mempertanyakan apakah pemusnahan amunisi kedaluwarsa ini sudah sesuai prosedur operasional standar (SOP) atau belum.

SOP pemusnahan amunisi sudah diatur dalam dokumen Kementerian Pertahanan RI, yakni Petunjuk Pelaksanaan Nomor: JUKLAK/04/VI/2010 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Amunisi di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

Sebagai informasi, sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi peristiwa ledakan saat pemusnahan munisi tidak layak di Garut, Jawa Barat, Senin (12/6/2025) pagi.

Wahyu menjelaskan pemusnahan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB oleh jajaran prajurit di Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.

Sebelum pemusnahan, telah dilaksanakan pengecekan terhadap personil maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Hasil pengecekan menyatakan semuanya dalam keadaan aman.

Pemusnahan berjalan sesuai rencana di dua lubang sumur berbeda. Sisi lain, telah disiapkan satu lubang yang digunakan untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran di dua sumur sebelumnya.

Pada saat tim sedang menyusun detonator di dalam lubang ketiga, secara tiba-tiba terjadi ledakan lagi hingga mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

TAGGED:andy suryadiironi ledakan garutLedakan Amunisi Garutledakan amunisi tni di garutledakan amunisi tni garutledakan garutpengamat militerpuskampol indonesiatni
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Banjir Parah di Mataram NTB: Ribuan Jiwa Terdampak, Mobil-mobil Hanyut hingga ke Sungai
Juli 7, 2025
Indonesia Kuasai Nomor Speed, Raih 2 Emas di Piala Dunia Panjat Tebing Krakow
Juli 7, 2025
Trump Ancam Negara BRICS Termasuk RI dengan Tarif Impor 10 Persen
Juli 7, 2025
Butuh Rp 300 Miliar untuk Pemeliharaan, Pembangunan IKN Tahap I Rampung
Juli 7, 2025
Ratusan Hafiz Terima Tali Asih dari Pemprov Jateng, Setiap Santri Dapat Rp1 Juta
Juli 7, 2025

Berita Terkait

Terkini

Tanpa Tiket Masuk, Pengunjung Jateng Fair 2025 Naik 300 Persen

T. Budianto
Terkini

Polri Buru Penyebar Hoaks Intimidasi Saksi Kasus Aipda Robig, Jerat dengan UU ITE

T. Budianto
Menteri HAM Natalius Pigai.
Terkini

Menteri Pigai Tolak Usulan Stafsus Kemen HAM Jadi Penjamin Penjahat Intoleransi

R. Izra
Ilustrasi energi baru terbarukan (ebt) pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (narakita/grafis/tera)
Sirkular

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?