Kamis, 22 Mei 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
narakita.id
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Pramono Anung Tidak Perlu Viral Seperti Kepala Daerah Lainnya
Awas Modus Baru Penipuan! Pakai Suara Pejabat
Juarai Liga Europa 2025, Tottenham Hotspur Akhiri Puasa Gelar
Mengenal Stroke Hemoragik, Penyebab Kepergian Suami Najwa Shihab
Lawan Lemak Perut dengan 5 Minuman Pagi Ini, Efeknya Bikin Ringan Seharian
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Politiik

‘Negara Ormas’ Jadi Sorotan Media Hongkong, BG: Negara Tak akan Diam

Media China South China Morning Post menyoroti ulah ormas yang mengganggu pabrik mobil listrik BYD di Subang. Menko Budi Gunawan sebut negara tak akan diam.

R. Izra
Last updated: Mei 13, 2025 11:25 am
R. Izra
Mei 8, 2025
Share
4 Min Read
Menko Polkam Budi Gunawan (BG).
Menko Polkam Budi Gunawan (BG).
SHARE

NAKITA, JAKARTA – Maraknya organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu iklim usaha di Indonesia, mendapat sorotan luas publik. Netizen bahkan menyebut ‘negara ormas’ untuk menggambarkan peran negara yang kalah oleh ormas.

Bahkan, peran negara yang seolah kalah oleh ormas ini mendapat sorotan media asing dari Hongkong.

Merespons makin mengguritanya ormas pengganggu, Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menegaskan bahwa pemerintah akan menindak keras premanisme dan aktivitas ormas yang mengganggu masyarakat, investasi, dan ketertiban umum.

“Negara tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mengancam stabilitas nasional dan ketertiban sosial,” tegas BG dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/5/2025).

Belakangan, sejumlah ormas bertindak melampaui negara dan merusak iklim investasi di Indonesia. Terbaru, GRIB Jaya bahkan menyegel pabrik di Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gangguan ormas terhadap rencana pendirian pabrik raksasa otomotif China, BYD di Subang, Jawa Barat, mendapat sorotan tajam dari media Tiongkok.

Pabrik BYD di Subang akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit kendaraan listrik (EV) per tahun, dengan rencana investasi 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20,3 triliun.

Media asal China menulis bahwa impian Indonesia menjadi pusat kekuatan kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara sedang berbenturan dengan musuh lama yaitu kelompok kriminal terorganisir atau preman.

“Kelompok penegak hukum bayangan ini, yang sudah lama menjadi momok bagi pedagang kaki lima dan usaha kecil, kini dituduh mengganggu proyek pabrik senilai US$1 miliar milik produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD — sebuah proyek yang dianggap sebagai tonggak penting masa depan ekonomi nasional,” tulis artikel South China Morning Post,  Rabu (7/5/2025).

Media tersebut juga menyebut bahwa Ian Wilson, dosen senior di Murdoch University Australia dan penulis buku The Politics of Protection Rackets in Post New-Order Indonesia, mengatakan keterlibatan preman dalam investasi besar tidak mengejutkan.

“Ketika sebuah perusahaan besar akan masuk ke suatu daerah (di Indonesia), biasanya mereka akan bertemu dengan tokoh-tokoh lokal dan berurusan dengan mereka,” katanya.

Adanya dugaan aksi premanisme di pabrik BYD, timbul ke permukaan pada 20 April 2025 usai Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memenuhi undangan kunjungan ke pabrik BYD di Shenzhen, China.

Eddy kemudian meminta pemerintah menindak tegas premanisme yang menghambat laju investasi di Tanah Air.

Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther Pandjaitan, yang dimintai konfirmasi hanya menyampaikan saat ini proses persiapan dan pembangunan berjalan dengan baik, tanpa menyinggung apakah kabar dimaksud benar atau tidak.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan bahwa aksi premanisme berkedok ormas yang mengganggu proyek industri seperti dialami BYD, sudah terjadi sejak 1998.

Negara tak akan diam
Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menegaskan bahwa pemerintah akan menindak keras premanisme dan aktivitas ormas yang mengganggu masyarakat, investasi, dan ketertiban umum.

BG menegaskan, negara tidak akan diam terhadap tindakan yang mengancam stabilitas nasional dan ketertiban sosial.

BG menyatakan bahwa ormas-ormas bermasalah telah jelas mengganggu iklim investasi dan menurunkan kepercayaan dunia usaha terhadap Indonesia.

Untuk menjaga ketertiban dan rasa aman, mantan Kepala BIN ini juga menyatakan bahwa pemerintah akan membuka kanal pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku usaha.

Pemerintah akan membentuk Satgas Terpadu untuk menangani premanisme dan ormas bermasalah. Satgas ini, yang melibatkan TNI, Polri, dan instansi terkait, akan berfokus pada pembinaan ormas yang mengganggu keamanan dan investasi.

Sejumlah pengusaha mengungkapkan kekhawatiran mereka akibat tindakan premanisme ormas, seperti pemaksaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan jatah proyek.

Di antaranya adalah Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani, Ketua Umum DMSI Sahat Sinaga, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, Ketua DPD Aptrindo Banten Syaiful Bahri, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur, Wakil Ketua Umum API Ian Syarief, dan Ketua DPD Aptrindo Banten Syaiful Bahri. (*)

TAGGED:BGmedia China sorot ormas Indonesiamedia China sorot ulah ormasMenko Budi Gunawanormas ganggu pabrik BYD di Subang
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Pramono Anung Tidak Perlu Viral Seperti Kepala Daerah Lainnya
Mei 22, 2025
Awas Modus Baru Penipuan! Pakai Suara Pejabat
Mei 22, 2025
Juarai Liga Europa 2025, Tottenham Hotspur Akhiri Puasa Gelar
Mei 22, 2025
Mengenal Stroke Hemoragik, Penyebab Kepergian Suami Najwa Shihab
Mei 22, 2025
Lawan Lemak Perut dengan 5 Minuman Pagi Ini, Efeknya Bikin Ringan Seharian
Mei 22, 2025

Berita Terkait

Kedua Paslon Bupati-Wakil Bupati Barito Utara yang didiskualifikasi MK- foto: dok humas
Politiik

Terbukti Lakukan Money Politik, MK Batalkan Hasil Pilkada Barito Utara 2024

T. Budianto
Ketua DPR RI Puan Maharani ingin agar Israel diisolasi oleh dunia internasional, khususnya oleh negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Politiik

Pimpin Sidang Uni Parlemen Negara Anggota OKI, Puan Maharani Ingin Israel Diisolasi

R. Izra
Wakil Sekjen PDI Perjuangan Utut Adianto
Politiik

Calon Sekjen PDI Perjuangan di Tangan Megawati

Moh. Ibnu Abbas
Menteri Pertanian Amran Sulaiman masuk bursa calon ketum PPP
Politiik

Menteri Amran Sulaiman dan Dudung Masuk Bursa Calon Ketum PPP

Moh. Ibnu Abbas
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?