NARAKITA, SEMARANG – Pagi itu, suara klakson meraung-raung dari lokomotif Kereta Api Harina yang melaju cepat di perlintasan Kaligawe, Semarang. Masinis yang berada di kabin, dengan pandangan tajam dan kewaspadaan penuh, terus membunyikan klakson berkali-kali. Namun, di depan sana, sebuah truk besar tampak tak bergeming, berhenti tepat di jalur kereta.
Di sinilah, pada Kamis (8/5/2025) pagi, waktu seakan melambat. Masinis tak punya banyak pilihan selain terus mengirimkan sinyal peringatan melalui suara klakson.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa masinis telah berupaya maksimal sebelum kejadian tak terelakkan itu.
“Masinis sebelum kejadian dan melewati perlintasan Kaligawe JPL 05 membunyikan klakson berkali-kali, namun kejadian tidak dapat dihindari,” kata Franoto, Kamis pagi.
Perlintasan Kaligawe (JPL No. 5) yang terjaga itu kini menjadi saksi bisu insiden memilukan antara Kereta Api Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya dengan truk tersebut. Kejadian itu berlangsung di antara petak jalan Semarang Tawang–Alastua.
Satu orang sopir menjadi korban jiwa. Benturan keras itu membuat lokomotif KA Harina mengalami kerusakan parah. Evakuasi segera dilakukan oleh tim tanggap darurat dari KAI Daop 4 Semarang, mengganti lokomotif agar perjalanan dapat kembali dilanjutkan.
Suasana tegang meliputi lokasi kejadian. Petugas KAI yang turun ke lapangan bergegas memastikan keselamatan semua pihak. Tak hanya evakuasi, pemulihan jalur juga dilakukan dengan cepat. Di sisi lain, pengguna jalan yang berada di sekitar lokasi hanya bisa menyaksikan sisa-sisa kecelakaan yang masih mengepul debunya.
Pihak KAI Daop 4 Semarang menghimbau agar pengguna jalan raya lebih waspada saat melintasi perlintasan sebidang. Pentingnya mematuhi alat keselamatan dan berhenti sejenak sebelum melintas adalah kunci menghindari tragedi serupa.
“Sebelum melintasi perlintasan sebidang, agar berhenti terlebih dahulu, tengok kanan-kiri, yakinkan tidak ada kereta api yang akan melintas, baru boleh jalan,” tegas Franoto.
Tak lupa, KAI Daop 4 Semarang juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas terganggunya perjalanan akibat insiden ini. Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan proses evakuasi dan pemulihan jalur secepat mungkin agar pelayanan dapat kembali normal.
Ketika pagi mulai merangkak siang, suasana di lokasi perlahan mereda. Namun, bagi masinis yang berada di balik kemudi saat kecelakaan itu terjadi, suara klakson mungkin akan terus terngiang sebagai peringatan keras akan risiko yang selalu mengintai di setiap perjalanan.