NARAKITA, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali menjadi salah satu kampus paling diminati pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Namun, dari 84.514 pendaftar yang memperebutkan kursi di Undip melalui jalur UTBK SNBT, hanya 4.656 peserta yang dinyatakan lolos. Artinya, sebanyak 79.858 orang gagal masuk Undip tahun ini.
Tingginya jumlah peserta yang tidak lolos mencerminkan ketatnya persaingan di salah satu kampus negeri bergengsi ini. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof Heru Susanto, menyebut hanya sekitar 5,5 persen pendaftar yang berhasil diterima.
“Sebanyak 4.656 calon mahasiswa berhasil lolos seleksi dan diterima,” ujar Heru dalam keterangan resminya, Kamis (29/5/2025).
Adapun program studi (prodi) favorit pada seleksi tahun ini tidak mengalami banyak perubahan. Prodi Hukum, Psikologi, dan Akuntansi Perpajakan tetap menjadi tujuan utama para peserta UTBK.
Menurut Heru, tingginya peminat di tiga prodi tersebut didorong oleh prospek kerja yang luas dan relevansi ilmu yang tinggi terhadap kebutuhan pasar. “Ketiganya konsisten menempati posisi teratas karena relevansi dan peluang karier yang baik,” jelasnya.
Tahun ini, Undip menarik minat peserta dari 38 provinsi di Indonesia, dengan jumlah pendaftar tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
“Animo yang tinggi menunjukkan Undip tetap menjadi pilihan utama calon mahasiswa dari berbagai wilayah. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Undip,” kata Heru.
Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan Undip, Prof Paramita Prananingtyas, menambahkan bahwa kampusnya kini menawarkan 57 program studi Sarjana (S1) dan 11 program Sarjana Terapan (D4) yang dirancang selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami terus memperkuat kurikulum berbasis kebutuhan pasar dan memperluas jaringan kerja sama nasional serta internasional,” ungkap Paramita.
Ia menekankan pentingnya lulusan yang adaptif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan global. Karena itu, Undip tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan soft skills mahasiswa.
Jumlah pendaftar yang gagal masuk Undip tahun ini menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat dari tahun ke tahun. Para siswa SMA dan sederajat yang akan mengikuti seleksi pada tahun mendatang diimbau untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
Meski gagal di UTBK SNBT, peserta masih memiliki kesempatan masuk Undip melalui jalur lain seperti Seleksi Mandiri yang biasanya dibuka setelah hasil SNBT diumumkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program studi dan jalur seleksi yang masih tersedia, masyarakat dapat mengakses laman resmi penerimaan mahasiswa baru Undip di https://pmb.undip.ac.id.
Berikut data singkat seleksi UTBK SNBT 2025 di Undip:
-
Jumlah pendaftar: 84.514
-
Diterima: 4.656
-
Ditolak: 79.858
-
Program Studi Favorit: Hukum, Psikologi, Akuntansi Perpajakan
Angka 79.858 pendaftar yang gagal masuk Undip menjadi refleksi betapa pentingnya strategi pemilihan prodi dan kesiapan akademik dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang semakin kompetitif. (bai)