NARAKITA, BOYOLALI- Sebanyak 436.986 pekerja atau buruh di Jawa Tengah sudah menerima bantuan subsidi upah (BSU) yang digelontorkan pemerintah untuk pekerja berpenghasilan rendah.
Mengacu pada data Kementerian Ketenagakerjaan, pekerja di Jateng yang mendapat alokasi penerima subsidi upah sebanyak 631.569 orang.
Jika dikalkulasi, masyarakat yang telah menerima pencairan bantuan di Jateng pada 2025 sudah mencapai 69,2 persen dari total alokasi. Persentase tersebut di atas rata-rata nasional, yaitu 63,5 persen.
Daya Beli
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, sejak digulirkan pertama kali tahun 2020 oleh pemerintah pusat, BSU di Jateng sudah menjangkau lebih dari 2 juta pekerja dan buruh. Tujuan pemberian bantuan tersebut adalah menjaga daya beli guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sudah banyak (yang menerima) di tempat kita. Ini menunjang masyarakat untuk semua profesi,” ujar Luthfi saat mendampingi Wapres Gibran meninjau pencairan bantuan di Boyolali, Jumat (18/7). Sehingga, menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah mengelola agar bantuan bisa tepat sasaran dan digunakan pada porsinya bagi penerima. “Itu yang paling penting. Kita melakukan pengawasan dari dinas ketenagakerjaan,” jelas Luthfi. (tb)